Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Ada juga siswa yang membersihkan kaca kelas. Siswa lainnya memanam bibit sayuran di depan kelas.
Semua siswa terlibat dalam kegiatan tersebut. Hari Lingkungan Hidup menjadi penting untuk mengingatkan anak-anak atas tanggung jawabnya melestarikan lingkungan.
Guru SDN 100 Cipedes Elly Herawati menuturkan, kesadaran melestarikan lingkungan sebenarnya ditanamkan di diri siswa setiap saat. Misalnya, setiap bulan, siswa dan guru melaksanakan “operasi semut”, yakni kegiatan membersihkan sekolah.
Sebulan terakhir, siswa pun menanam bibit sayuran di depan kelas. Pada 20 Juni 2024 mendatang, bibit yang sudah tumbuh menjadi tanaman itu akan ditampilkan dalam acara Ekspo Gebyar Pembibitan di sekolah. Kegiatan tersebut merupakan proyek lapangan dalam program Merdeka Belajar.
Sebelumnya, siswa sudah menanam tanaman obat keluarga yang diletakkan di sisi lapangan sekolah. Tanaman itu dapat dimanfaatkan oleh siswa dan warga sekitar sekolah.
Kegiatan lain untuk mendidik anak menjaga lingkungan yakni dengan mengajarkan pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL). Kegiatan tersebut sedang dilakukan hingga tujuh hari kedepan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung.
MOL akan digunakan untuk menyuburkan tanaman di sekokah. Dengan demikian, kondisi tanah lebih aman dan sekolah pun menghemat biaya karena tak perlu membeli pupuk.
Eco brick
Mulai tahun ajaran baru nanti, satu kegiatan baru akan ditambahkan di SDN 100 Cipedes dalam rangka menjaga lingkungan, yakni membuat eco brick. Setiap siswa harus membawa botol plastik 600 ml yang kemudian diisi saset makanan dan minuman. Ditargetkan salam enam bulan, botol itu telah terisi penuh hingga menjadi eco brick.
“Mudah-mudahan dengan eco brick, residu bisa sangat berkurang,” ujar Elly di SDN 100 Cipedes, Rabu (5/6/2024).
Menurut Elly, berbagai kegiatan yang dilaksanakan pihak sekolah bertujuan untuk menumbuhkan pola pikir anak menciptakan sekolah bebas sampah. Kegiatan tersebut sekaligus memenuhi target Dinas Pendidikan agar nol sampah di sekolah.
“Tujuan akhir menciptakan sekolah itu bebas sampah. Bagaimana caranya pengolahan sampah untuk diri sendiri dan lingkungan agar ke depan tidak ada sampah lagi,” kata Elly.*