Blog

6 Wisata Sekitar Sungai Citarum Yang Wajib Dicoba

Citarum Harum, Kota Bandung – Tahukah sobat, dulu Sungai Citarum dikenal sebagai salah satu sungai paling kotor di dunia. Namun kini telah bertransformasi menjadi destinasi wisata yang menarik, berkat berbagai upaya revitalisasi dan konservasi, kini sobat bisa menikmati keindahan Citarum dengan berbagai aktivitas seru.

Dari wisata alam, petualangan, hingga edukasi lingkungan, semuanya bisa sobat temukan di sepanjang aliran sungai ini. Citarum bukan hanya sekadar sungai, tetapi juga menjadi saksi sejarah dan sumber kehidupan bagi banyak masyarakat Jawa Barat. Kini, saatnya sobat bisa menjelajahi keindahannya dan merasakan sendiri pengalaman berwisata di Sungai Citarum.

Penasaran ada apa saja? Yuk, simak berikut ini 10 wisata yang bisa sobat coba di sepanjang Sungai Citarum. 

Situ Cisanti 

Pertama ada wisata yang terletak di Tarumajaya, Kertasari, Bandung yakni Situ Cisanti,  yang merupakan titik nol Sungai Citarum. Sejarahnya, Situ Cisanti merupakan danau yang diduga dibentuk pada sekitar zaman Kerajaan Tarumanegara yang menampung air dari 7 mata air utama Sungai Citarum.

Meliputi mata air Pangsiraman, Cikoleberes, Cikawedukan, Cikahuripan, Cisadane, Cihaniwung, dan Cisanti. Danau seluas 5 hektar ini dikelilingi hutan eukaliptus yang memberikan udara segar dan panorama indah. Dengan tiket masuk sekitar Rp 15.000, sobat bisa menikmati trekking, berperahu motor, atau sekadar bersantai menikmati suasana tenang.

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda 

Selain destinasi di sekitar aliran utama Citarum, sobat juga bisa menjelajahi Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (Tahura Djuanda). Lokasinya strategis, membentang dari Curug Dago, Dago Pakar, hingga Curug Maribaya. Tahura Djuanda ini menawarkan pengalaman wisata alam yang menyegarkan, cocok untuk sobat yang ingin melarikan diri sejenak.

Di Tahura Djuanda, sobat bisa melakukan trekking menyusuri jalur yang membelah hutan pinus dan perkebunan teh. Selain itu, ada juga gua-gua bersejarah yang bisa dikunjungi, seperti Goa Jepang dan Goa Belanda, yang menyimpan cerita menarik dari masa lalu.

Karena berada di Sub-Daerah Aliran Sungai Cikapundung dan DAS Citarum, Tahura Djuanda juga berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kualitas air Citarum, lho sob.

Curug Jompong 

Berlokasi di Kecamatan Margaasih, Curug Jompong menawarkan keindahan air terjun alami yang terbentuk dari batuan beku intrusi. Selain menyajikan pemandangan, curug ini juga memiliki nilai sejarah sebagai tempat yang sering dikunjungi pada masa kolonial Belanda. Keunikan lainnya, Curug Jompong menjadi bagian dari jejak geologi Danau Bandung Purba yang dulu pernah ada di kawasan ini. 

Waduk Saguling 

Mau yang lebih seru? Sobat bisa berkunjung Waduk Saguling, wisata hidden gem yang berlokasi di di Bandung Barat ini bukan cuma perairan luas biasa, tapi juga punya spot-spot menarik yang bikin betah. Bayangin aja, sobat bisa menikmati pemandangan perairan yang luas dengan latar belakang pegunungan yang sejuk. 

Lebih dari itu, sobat bisa naik perahu dan mengunjungi Sirtwo Island, pulau kecil di tengah waduk yang lagi hits banget. Di sana, sobat bisa berkemah, berenang, atau sekadar menikmati keindahan pulau dan perairan sekitarnya.

Selain itu, jangan lewatkan Bunker Batujajar, bangunan peninggalan Belanda yang dulunya berfungsi sebagai tempat penyimpanan senjata. Di sini, Sobat bisa napak tilas sejarah sambil menikmati pemandangan waduk yang indah.  Oiya, masuk ke Waduk Saguling ini gratis, lho sob. Asyik, kan?

Waduk Cirata 

Setelah menjelajahi keindahan Waduk Saguling, yuk kita bergeser ke Waduk Cirata yang tak kalah mempesona. Waduk Cirata bukan hanya sekadar bendungan biasa, lho! Waduk ini merupakan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) terbesar di Asia Tenggara.

Bayangin aja, waduk ini membentang di tiga kabupaten sekaligus; Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat. Selain berfungsi sebagai sumber energi listrik, Waduk Cirata juga memiliki pemandangan alam yang memukau. Hamparan air yang luas dikelilingi perbukitan hijau menciptakan suasana yang tenang dan damai.

Di Waduk Cirata, sobat bisa melakukan berbagai aktivitas seru. Bagi yang hobi mancing, waduk ini menjadi spot favorit untuk menjajal keberuntungan. Sobat juga bisa berkeliling waduk dengan menyewa perahu tradisional sambil menikmati pemandangan dan melihat keramba para nelayan.

Menariknya lagi, di Waduk Cirata juga terdapat galeri wisata edukasi di Pusat Pengendali Bendungan yang bisa Sobat kunjungi untuk mengetahui sejarah dan cara pengoperasian waduk. Jadi, gak ada salahnya kan sobat berkunjung kesini. 

Waduk Jatiluhur

Berikutnya ada Waduk Jatiluhur yang iconic banget buat Purwakarta, lho sob. Selain menjadi bendungan terbesar di Indonesia dengan luas sekitar 8.300 hektar, Waduk Jatiluhur juga punya sejarah panjang. Pembangunannya dimulai sejak tahun 1957 dan diresmikan pada tahun 1967. 

Nama resminya adalah Bendungan Ir. H. Djuanda, untuk menghormati jasanya dalam memperjuangkan pembangunan bendungan ini. Lokasinya yang strategis, sekitar 7 km arah barat dari kota Purwakarta. Di Waduk Jatiluhur, Sobat bisa menikmati berbagai aktivitas wisata air yang seru, seperti bermain di Jatiluhur Water World.

Selain itu, Sobat juga bisa berkeliling waduk dengan perahu sambil menikmati pemandangan Gunung Cilembu yang menjadi latar belakang waduk. Buat Sobat yang suka foto-foto, disini juga banyak spot menarik yang disediakan pengelola. Jangan lupa juga untuk mencicipi kuliner khas Purwakarta yang banyak dijajakan di sekitar waduk.

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.