Atasi Sampah, Insinerator Dipasang di Lapangan Saparua

Insinerator dipasang di sudut Lapangan Saparua, tepatnya berdekatan dengan dinding panjat. Sejak lima bulan terakhir, insinerator telah memusnahkan berbagai macam sampah. Termasuk plastik kemasan makanan dan minuman yang menjadi jenis sampah terbanyak di Lapangan Saparua.
Mugi mengatakan, insinerator yang ia kembangkan dapat membakar sampah dengan kapasitas 150 kilogram per jam. Biasanya, pembakaran sampah dilakukan mulai pukul 10.00 hingga 12.00.
“Sarana olahraga harus bersih bebas sampah. Makanya kami pasang insinerator di Lapangan Saparua,” kata Mugi di Lapangan Saparua, Rabu (14/5/2025).
Untuk menyalakan api dalam insinerator, operator menggunakan gas dari elpiji. Kemudian, agar api tetap menyala besar, insinerator memanfaatkan hidrogen yang muncul dari proses penguraian air. Proses tersebut dilakukan dengan cara memasukkan air ke dalam insinerator.
Panas api di dalam insinerator bisa mencapai 800 derajat celsius. Hasil pembakaran sampah menghasilkan asap yang keluar dari cerobong insinerator. Namun, asap tergolong tidak banyak.
Pengunjung Lapangan Saparua tidak terganggu atas kegiatan pembakaran sampah dengan menggunakan insinerator. Salah satu pengunjung Tri menuturkan, ia tidak mencium bau asap. Mata pun tidak terasa perih saat berjalan melewati insinerator.
Tri mendukung dipasangnya insinerator di Lapangan Saparua. Dia berharap, kebersihan di lapangan tersebut bisa lebih terjaga setelah ada insinerator.*
No Comment