Ayo, Jaga Kualitas Air Demi Terciptanya Generasi Sehat
Hal itu dikatakan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas Ervan Maksum dalam acara Road to 10th World Water Forum di Sektor 6 Satgas Citarum Harum, Bojongsoang, Selasa (30/4/2024). Acara tersebut merupakan kegiatan sampingan untuk mendukung kegiatan 10th World Water Forum di Bali pada 18 Mei 2024 hingga 25 Mei 2024.
Ervan menuturkan, anak-anak yang meminum air berkualitas buruk akan mengalami diare. Penyakit tersebut berpotensi mengakibatkan anak kemudian mengalami stunting. Jika banyak anak mengalami stunting, maka kualitas generasi mendatang bakal rendah.
Oleh karena itu, pemerintah pusat mendorong pemerintah daerah maupun pihak industri untuk bersama-sama menciptakan air minum aman. “Bersih itu butuh biaya, komitmen. Kami komitmen untuk itu (air minum aman),” ujar Ervan pada acara Road to 10th World Water Forum.
Lebih lanjut, Ervan menuturkan, acara 10th World Water Forum akan difokuskan pada program Citarum Harum. Program tersebut telah mampu mengubah sungai yang semula kotor menjadi berstatus cemar ringan.
“Beberapa tahun lalu, Citarum ini punggung belakang rumah, sekarang rumah menghadap ke sungai,” ucap Ervan.
Asisten Deputi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Kondervasi Sumber Daya Alam Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi M. Saleh Nugrahadi mengajak masyarakat menjaga keberlangsungan kondisi Sungai Citarum yang bersih. Keberhasilan program Citarum Harum tak hanya dilihat dari menghilangnya sampah dan hijaunya lahan pegunungan, tetapi juga kepedulian masyarakat terhadap Sungai Citarum.
“Harapan kami program Citarum Harun menjadi inspirasi pemulihan sungai-sungai lainnya,” kata Saleh.
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Nani Hendiarti menambahkan, kondisi Sungai Citarum yang saat ini lebih baik akan dibawa ke 10th World Water Forum di Bali. Air menjadi isu penting yang akan dibahas dalam acara yang diikuti pemangku kepentingan tingkat internasional tersebut. Menurut dia, keberhasilan program Citarum Harum merupakan hasil kontribusi dari berbagai pihak.*
No Comment