Blog

Berbekal Sabar dan Ikhlas, Para Guru Terus Edukasi Siswa Jaga Lingkungan

KOTA BANDUNG – Perjuangan guru SMPN 40 Bandung untuk menumbuhkan budaya mengelola sampah di sekolah tak main-main. Kebiasaan para siswa membuang sampah sembarangan dihadapi dengan kesabaran dan keikhlasan oleh para guru.

Seorang guru SMPN 40 Bandung Agustina menuturkan, banyak siswa SMPN 40 Bandung tinggal di dekat Sungai Cikapundung. Mereka terbiasa membuang sampah sembarangan di lingkungan rumahnya.

Kebiasaan itu terbawa ke sekolah. Sejumlah siswa tidak membuang sampah ke tempat sampah. Pada saat masa darurat sampah tahun lalu, keberadaan sampah di sekolah pun meningkat.

Masalah itu kemudian coba diselesaikan oleh pihak guru, dimulai dari penyediaan tiga tempat sampah di setiap kelas. Satu sampah untuk botol plastik, sedangkan dua tempat sampah lain masing-masing untuk kertas dan sampah plastik yang dilapisi bahan lain, seperti teh kotak kemasan.

Tak hanya menyediakan tiga tempat sampah itu, Agustina memberikan konsekuensi membayar denda kepada siswa yang buang sampah sembarangan. Denda sudah disepakati dengan orang tua siswa.

“Dendanya harus besar karena kalau nilanya kecil, siswa bakal masih buang sampah sembarangan,” ujar Agustina di SMPN 40 Bandung, Jumat (29/11/2024).

Perwakilan siswa dari setiap kelas pun diwajibkan menyetorkan sampah yang terkumpul dari kelas ke tempat pemilahan sampah di tempat yang telah ditetapkan di sekolah. Apabila ada siswa yang lupa menyetorkan sampah, maka akan diumumkan lewat pesan grup. Tujuannya, untuk mendisiplinkan siswa menyetorkan sampah dari kelas.

“Wali kelas cerewet jadi bisa membiasakan siswa mengelola sampah,” ucap Agustina.

Salah seorang siswa Azahra bercerita, sejumlah warga di lingkungan tempat tinggalnya di kawasan Lingga Wastu masih membuang sampah sembarangan, termasuk ke sungai. Hal itu, menurut dia, karena beberapa warga kesulitan membayar petugas kebersihan untuk mengangkut sampah. Di rumah pun, Azahra kesulitan memilah sampah karena kondisi rumah yang sempit.

Meski demikian, dia tak ingin kondisi di sekolah sama dengan lingkungan rumahnya. Dia berupaya menjaga lingkungan sekolah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Azzahra pun mengingatkan teman-temannya untuk membuang sampah ke tempat sampah sesuai peruntukannya.

Sedikit demi sedikit, kondisi lingkungan di SMPN 40 Bandung menjadi lebih bersih berkat upaya guru mengedukasi siswa secara terus-menerus. Kesabaran dan keikhlasan para guru dalam mengedukasi siswa mengelola sampah diharapkan dapat membawa perubahan besar pada suatu hari nanti.*

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.