Blog

Bingung Bagaimana Mengelola Sampah Iduladha? Begini Caranya

KOTA BANDUNG – Mungkin masih ada warga yang bingung bagaimana memperlakukan sampah bekas wadah hewan kurban, baik yang terbuat dari besek maupun plastik. Penggerak komunitas pecinta lingkungan Masjid Salman ITB, Savior Rangers, Lulu Nailufaaz berbagi cara memperlakukan wadah bekas hewan kurban.

Pertama, wadah besek bisa dikubur di dalam tanah. Besek yang terbuat dari bambu akan terurai di dalam tanah.

Sementara, wadah dari plastik bisa dicuci bersih, diberi cuka apel untuk menambah kebersihan wadah, lalu dipakai kembali.

“Wadah plastik bisa juga dicuci bersih, lalu diberikan kembali kepada Masjid Salman ITB,” kata Lulu di Masjid Salman ITB, Senin (27/5/2024).

Selain berupaya mencegah sampah, tim Masjid Salman ITB juga memikirkan pengelolaan sampah daging kurban saat penyembelihan. Dikatakan Lulu, telah tersedia tangki septik khusus untuk mengolah darah hewan kurban di halaman Masjid Salman ITB.

Sementara, sampah jeroan akan diberikan kepada peternak di Padasuka dan Lembang untuk dijadikan kompos.

Untuk sampah jenis lain, di Masjid Salman ITB telah tersedia lima jenis tempat sampah, masing-masing diperuntukkan bagi kertas, botol, plastik bersih, sisa makanan dan lainnya. Sampah dari kegiatan Iduladha akan dimasukkan ke tempat sampah sesuai jenisnya, kemudian dikelola.

Sampah organik dikelola mandiri oleh tim Masjid Salman ITB menjadi kompos. Sampah kertas, botol dan plastik diserahkan kepada pihak lain untuk dikelola, begitu pula dengan sampah jenis lain.*

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.