Blog

KABUPATEN BANDUNG – Banyak cara yang diterapkan pemerintah untuk menggerakkan masyarakat melindungi lingkungan. Di Kabupaten Bandung, pemerintah setempat mencanangkan program Kampung Bedas (bebenah desa sejahtera) yang kini telah diikuti oleh 165 desa dan kelurahan per 2024.

Dilansir dari akun Youtube Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, desa dan kelurahan yang mengikuti program Kampung Bedas diharapkan mampu menata dan menjaga lingkungan secara berkelanjutan. Terdapat tiga indikator utama keberhasilan Kampung Bedas, yaitu terbitnya regulasi di tingkat desa atau kelurahan terkait perlindungan terhadap lingkungan.

Selanjutnya, tersusun rencana aksi desa atau kelurahan dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Indikator lain, yakni terwujudnya kampung percontohan sebagai media edukasi. Salah satu kampung percontohan Kampung Bedas yaitu Kampung Namicalung RW 5 Desa Bojong, Kecamatan Majalaya.

Masyarakat di kampung tersebut melakukan banyak kegiatan dalam rangka perlindungan lingkungan. Penanganan sampah menjadi salah satu fokus kegiatan masyarakat.

Sampah organik dikelola dengan cara membuat lubang biopori yang disebut lubang cerdas organik. Sampah yang dapat dikelola di lubang cerdas organik, diantaranya sisa makanan, potongan sayur dan buah, bangkai hewan, daun kering, serta tulang ikan.

Sampah organik dalam lubang cerdas organik akan menjadi pupuk kompos yang dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman.

Pengelolaan sampah organik juga dilakukan dengan cara biokomposter dan budidaya maggot. Telah dibuat 25 iokomposter di RW 5 Desa Bojong.

Adapun, sampah anorganik dikelola melalui bank sampah. Masyarakat juga memanfaatkan sampah anorganik untuk dijadikan kerajinan daur ulang dan ecobrick.

Tak hanya fokus penanganan sampah, upaya melindungi lingkungan dilaksanakan dengan cara menanam pohon. Sesuai Instruksi Bupati Bandung Nomor 2 Tahun 2023, setiap warga wajib menanam dan memelihara dua pohon seumur hidup.

Agar program Kampung Bedas berjalan berkelanjutan, maka masyarakat menyelenggarakan edukasi dengan cara unik, yakni menghadirkan badut keliling. Dengan pakaian khasnya, badut berkeliling kampung sambil menyampaikan edukasi lingkungan.

Ketua RW 5 Kampung Namicalung Teten Tarliana berharap, program Kampung Bedas terus berlangsung karena bermanfaat bagi masyarakat.

Berkat mengikuti Kampung Bedas, Kampung Namicalung berhasil meraih juara 2 Kampung Inovatif Jambore 2024 Kabupaten Bandung.*