Cegah Pencemaran Sungai, Kotoran Sapi Dimanfaatkan untuk Pakan Cacing
Baops Sektor 1 Sertu Agung Martyanto mengatakan, ide pemanfaatan kotoran sapi berawal saat melihat masyarakat sekitar membudidayakan cacing tiger. Cacing jenis tersebut diberi pakan kotoran kambing.
Agung lalu mencoba mengganti kotoran kambing dengan kotoran sapi untuk pakan cacing. Ternyata, hal itu bisa terlaksana sehingga Satgas Citarum Harum Sektor 1 mulai memanfaatkan kotoran sapi untuk pakan cacing.
Satgas Sektor 1 pun kemudian membuat lahan percontohan pembudidayaan cacing tiger. Kotoran sapi untuk pakan cacing didapat dari peternak sapi setempat. Dikatakan Agung, terdapat banyak peternak sapi di Sektor 1.
Sejak termanfaatkannya kotoran sapi, jumlah kotoran sapi yang dibuang ke sungai berkurang. “Kami juga mendorong setiap peternak sapi membudidayakan cacing tiger di tempat masing-masing,” ujar Agung melalui saluran telepon, Rabu (27/4/2024).
Nilai ekonomis
Pembudidayaan cacing tiger juga memiliki nilai ekonomis. Setiap kilogram cacing laku dijual Rp 20.000. Peminatnya cukup banyak, mulai dari peternak ikan hingga peternak burung.
Dikatakan Agung, setiap kali panen, dihasilkan 30 kilogram cacing di lahan percontohan Sektor 1. Cacing tiger kemudian dijual ke pemancing ikan.
Satgas Citarum Harum akan terus mengedukasi peternak sapi untuk membudidayakan cacing tiger. Dengqn begitu, masyarakat bisa mendapat keuntungan ekonomis dan Sungai Citarum un terhindar dari pencemaran kotoran sapi.*
No Comment