Cegah Sampah, Siswa SDN 226 Arcamanik Endah Daur Ulang Barang Bekas
Guru Kelas VI Ramdhan Haeruman mengatakan, praktikum daur ulang barang bekas merupakan bagian mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup. Pihak sekolah memilih lebih mengadakan banyak praktikum ketimbang teori supaya para siswa terbiasa sejak dini mengelola sampah.
Pada ujian praktik, siswa kelas VI mendaur ulang minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi. Caranya, minyak jelantah dimasak hingga bening. Lalu, minyak dicampur bahan kimia parafin agar minyak bisa membeku dan krayon sebagai pewarna.
Kemudian, minyak dituangkan ke dalam cetakan dan dicampur minyak aroma terapi. Diamkan campuran itu dan tunggu hingga membeku menjadi lilin.
Dikatakan Ramdhan, pihak sekolah mengolah minyak jelantah karena merupakan limbah. “Bahaya juga kalau dimasukkan wastafel. Mending buat lilin. Kalau lilin jadi manfaat apabila mati lampu,” ucap Ramdhan di SDN 226 Arcamanik Endah, Rabu (8/5/2024).
Selain mendaur ulang minyak jelantah, siswa SDN 226 Arcamanik Endah juga mendaur ulang kardus bekas menjadi robot. Pembuatan robot, kata Ramdhan, merupakan perpaduan pelajaran Matematika dan Pendidikan Lingkungan Hidup.
Salah seorang siswa kelas VI, Keandre merasa senang mengikuti praktikum pengelolaan barang bekas. “Seneng buat lilin, seru,” ujar Keandre.
Keandre membawa minyak jelantah dari rumah. Orangtuanya mendukung kegiatan praktikum pengelolaan barang bekas.
SDN 226 Arcamanik Endah berharap, langkahnya mengajarkan siswa mendaur ulang sampah diikuti oleh sekolah lain. Selain melindungi lingkungan, mengajarkan siswa mendaur ulang barang bekas juga menjadi pendidikan wirausaha untuk siswa.*
No Comment