Blog

KOTA BANDUNG – Centre for Infrastructure and Built Environment (CIBE) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengadakan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Penerapan Blended Finance Mendukung Program Citarum Harum dalam Penyediaan Air Baku.” Diselenggarakan di Gedung Aula Timur, Institut Teknologi Bandung. Senin (7/8/2023).

Tujuan utama acara FGD ini untuk sosialiasi program Citarum Harum, identifikasi infrastuktur, alternatif pembiayaan, dan peningkatan kompetensi. Semua tujuan itu di dukung oleh Centre for Infrastructure and Built Environment (CIBE) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) demi tercapainya program Citarum Harum.

Program Citarum Harum kini telah menjadi fokus perhatian berbagai pihak dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan ketersediaan air bersih di wilayah cekungan Bandung. Dalam konteks ini, Pemerintah telah mengambil langkah strategis dengan menggagas penggunaan konsep Blended Finance sebagai mekanisme pembiayaan yang dapat mendukung pelaksanaan program.

Prof. Indratmo tim ahli Satgas Citarum yang mewakili Ketua Kelompok Keahlian Teknik Sumber Dayar Air FTSL ITB mengatakan, infrastruktur ini berpotensi menguntungkan bagi banyak pihak. Dan bahkan, Pemprov Jabar juga telah membentuk satuan tugas atau Satgas Citarum Harum untuk meningkatkan kualitas air baku di cekungan Bandung.

“Ya, Dengan bersihnya sungai akan banyak mendapatkan pasokan air bersih, dan itu bisa berpotensi menghasilkan pendapatan. Ditambah program-progam dari Pemprov juga sudah menuju terhadap kepedulian lingkungan”. Ujarnya.

Dr. Achmad Sjarmidi yang mewakili Ketua Harian Satgas PPK DAS Citarum mengatakan ada 12 target program satgas Citarum Harum kedepan, salah satunya adalah menetapkan indeks kualitas air.

“Ada target-target dari 12 program itu ada yang ultimate. Dan salah satu nya adalah Kita tetapkan indeks kualitas air itu harus 62.000.”

Melalui acara FGD ini, diharapkan berbagai pemangku kepentingan dapat bersama-sama merumuskan strategi serta langkah inovatif dalam pelaksanaan hybrid finance untuk menyokong penyediaan air baku yang berkepanjangan dan berkualitas di wilayah Citarum. Acara tersebut juga merupakan bagian dari rencana World Water Forum ke-10 tahun 2024 nanti, dimana berbagai macam isu terkait penyediaan infrastruktur di sektor air menjadi inti utama.