Cita-cita Kelurahan Nyengseret Jadikan Bank Sampah Layaknya Bank Konvensional
Yanti, Lurah Nyengseret berharap bank sampah bisa beroperasional layaknya bank konvensional. Menurut dia, hal itu bisa saja terjadi asalkan bank sampah memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti memiliki catatan keuangan yang terorganisir dan serba digital. Dengan demikian, masyarakat bisa melihat data keuangan secara transparan.
Dengan catatan keuangan yang transparan, bank sampah bisa memperoleh kepercayaan dari masyarakat, layaknya bank konvensional. Masyarakat akan percaya bahwa tabungannya aman di bank sampah.
“Jumlah nasabah, tabungan berapa harus laporannya layaknya bank. Buatkan lampiran online yg bisa diakses ketika ada permintaan data,” ucap Yanti di Bank Sampah Berseri, Kelurahan Nyengseret, Jumat (23/2/2024).
Untuk mewujudkan hal itu, perlu upaya khusus, salah satunya sarana prasarana memadai. Ketersediaan komputer di bank sampah diperlukan. Sumber daya manusia yang bekerja di bank sampah pun perlu dilatih mengelola catatan keuangan secara daring dam terorganisir.
Saat ini, lanjut Yanti, pencatatan keuangan di Bank Sampah Berseri masih dilakukan secara manual. Data tabungan masyarakat dicatat di buku tabungan dan belum tercatat secara daring.
Yanti akan berupaya mewujudkan harapannya menjadikan Bank Sampah Berseri layaknya bank konvensional. Dia telah mengajak salah satu perguruan tinggi untuk bekerja sama membuatkan layanan digital untuk Bank Sampah Berseri. Yanti pun berharap, cita-citanya menjadikan bank sampah seperti bank konvensional bisa terwujud melalui kerja sama tersebut.*
No Comment