Blog

DAS Citarum Sektor 7 Kini Asyik Untuk Wisata

Setahun sudah daerah aliran sungai (DAS) Citarum Sektor 7 Satuan Tugas Citarum Harum di Kampung Penclut, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung berubah lebih cantik. Tak ada lagi kesan kumuh seperti tahun-tahun sebelumnya. Lapangan serbaguna yang bisa digunakan untuk bermain bola, skateboard senantiasa ramai di sore hari dengan warga yang berkegiatan. Selain itu, taman miniatur sungai Citarum pun menjadi objek wisata swafoto oleh sebagian warga di sana.

Tak hanya itu taman tersebut semakin meriah dengan sajian kuliner rakyat yanng selalu ramai dengan pengunjung yang sengaja jajan dan menikmati santapannya sembari menikmati suasana aliran sungai yang begitu tenang. Seperti halnya yang dilakukan Aisyah (24) dan Sukaesih (40) warga Kp Bojong Sayang. Jika cuaca mendukung alias tidak hujan mereka sering mengisi waktu sore mereka ke taman tersebut.

“Ya bawa anak-anak ke sini sambil ngasih, bisa jajan sambil fofotoan,”ujar Sukaesih.

Diakui dia, mereka sering ke taman di Sektor 7 tersebut karena cocok untuk menjadi tempat bermain anak.

“Tempatnya beda sekali sekarang mah, sekarang lebih enakeun, nyaman lah buat hiburan dan ngilangin stress warga,”ujar Aisyah menimpali.

Tak hanya warga, pelaku usaha di sana pun merasakan manfaat dari kehadiran taman tersebut. Mereka memiliki tempat yang layak untuk jualan, apalagi konsumen bisa langsung melihat pemandangan sungai.

“Ya Alhamdulillah lebih enak sekarang mah, sungainya juga lebih indah. Pembeli juga lumayan rame,” ucap Anang (44) salah seorang pedagang di sana.

Komandan Sektor 7 Citarum Harum Kolonel Kavaleri Purwadi mengatakan, pihaknya memang ingin menciptakan kawasan sungai di Sektor 7 sebagai kawasan wisata rakyat. Dia terinspirasi dari kampung halamannya di Surabaya, di mana wilayah sungai itu dijadikan kawasan wisata seperti halnya di Kali Emas.

“Dengan dukungan bantuan berbagai pihak, 2018 lalu kami bertahap mewujudkan taman ini. Saya tertibkan sekitar 122 pedagang dan kasih tempat khusus di sini agar lebih tertata. Kemudian kami lakukan pengerukan sedimen karena ini dulu kondisi sungai hanya sepertiga,” ujar Purwadi ditemui di Posko Sektor 7 Citarum Harum, Selasa (12/1/2020).

Dia pun bersyukur saat ini taman tersebut telah terwujud bisa menampung kegiatan warga maupun ekonomi warga di sana. Selain itu juga taman tersebut bisa menampung kegiatan pendidikan khususnya bagi dua SD yang ada di sekitar taman untuk berolahraga.

“Saya rubah ini mindset masyarakat bahwa kawasan bantaran sungai ini bukan tempat sampah,” tuturnya.

Selain itu juga Purwadi ajak masyarakat untuk saling menjaga keasrian dan kebersihan taman tersebut. Hari Jumat merupakan waktu khusus untuk dibersihkan bersama-sama. Bahkan, warga tak segan mengejar pelanggar kebersihan lingkungan yang membuang sampah sembarangan.

Tak hanya itu, Purwadi bersama anggotanya akan terus melakukan edukasi pada warga agar senantiasa menjaga Citarum. (*)