Blog

Kota Bandung — Delegasi Organisasi Forum Kerjasama Asia Timur dengan Amerika Latin (FEALAC) melakukan kunjungan ke sungai Citarum (10/7/2023).

Ketua Harian Satgas Citarum Mayjen (Purn) Dedi Kusnadi Thamim dan Dansektor 6 Citarum Harum, Kolonel Inf Yanto Kusno Hendarto, menyambut kedatangan delegasi FEALAC.

“Para delegasi memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada Sungai Citarum, karena pada tahun 2017 dinilai sebagai sungai terkotor se-dunia,” ungkap Yanto.

Dalam kunjungan ini, mereka sangat terkesan dengan perubahan yang telah terjadi di sungai Citarum.

Pada kesempatan ini, Dansektor 6 Citarum Harum, Kolonel Inf Yanto Kusno Hendarto, menjelaskan mengenai berbagai permasalahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum serta Ultimate Goal Program Citarum Harum.

Yanto memaparkan tentang perubahan yang telah terjadi di Taman Air sektor 6 dan sejumlah permasalahan yang masih dihadapi dalam pengelolaan DAS Citarum.

Para delegasi melakukan penebaran benih ikan di sepanjang oxbow Bojongsoang.

Setelah mengunjungi Taman Air sektor 6, delegasi FEALAC melanjutkan kunjungan mereka ke Kolam Retensi Cieunteng. Di sana, mereka diterima oleh perwakilan Badan Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.

Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (SDA) BBWS Citarum, Jaya Sampurna menjelaskan tentang sejarah dari Kolam Retensi Cieunteung.

Kunjungan delegasi FEALAC dilanjutkan dengan mengunjungi Bank Sampah Bersinar yang berlokasi di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. CEO Bank Sampah Bersinar, Fei Febri menjelaskan tentang konsep circular economy yang diterapkan di DAS Citarum.

Para delegasi sangat antusias dalam mempelajari penanganan sampah di wilayah tersebut. Fei Febri memperlihatkan kepada para delegasi tentang cara memilah sampah kering yang dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan, serta menjelaskan tentang pengolahan larva black soldier fly yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak ikan lele.