Edukasi Siswa Melestarikan Lingkungan, Sekolah Ini Punya Ekstrakulikuler Khusus
Pembina ekstrakulikuler KKR Yana Firdaus mengatakan, pada awal KKR dibentuk pada 2014, ekstrakulikuler tersebut ditujukan untuk menciptakan kesehatan siswa. Seiring berjalannya waktu, kegiatan KKR dikembangkan pada pelestarian lingkungan dan dibentuk divisi go green.
Siswa diajarkan cara merawat tanaman di sekolah. Siswa pula yang diberi tanggung jawab memastikan tanaman sehat dan hijau.
Apabila tanaman sakit, maka tanaman dibawa ke klinik kesehatan khusus tanaman yang terletak di belakang sekolah. Seperti manusia, tanaman yang sakit tersebut dirawat hingga sehat. Apabila kondisi tanaman sudah sehat, maka akan diletakkan kembali depan kelas.
Dikatakan Yana, di setiap kelas terdapat tanaman yang perawatan sehari-harinya menjadi tanggung jawab siswa di masing-masing kelas. Siswa wajib menyiram tanaman dua hari sekali.
Siswa juga memupuki tanaman sepekan sekali. Siswa SMA Kartika XIX-1 Bandung membuat sendiri pupuk cair untuk tanaman berupa MOL.
Edukasi terkait pelestarian lingkungan diberikan kepada siswa untuk men iptakan lingkungan sekolah yang bersih.
“Sekolah menciptakan lingkungan yang nyaman bagi siswa untuk belajar sehingga mencapai cita-cita,” kata Yana di SMA Kartika XIX-1 Bandung, Kamis (5/9/2024).
Di sisi lain, pembentukan divisi go green pada ekskul KKR SMA Kartika XIX-1 Bandung dilakukan untuk persiapan meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Mandiri.
Seorang siswa Athalla Akmal mengatakan, sebagai anggota ekstrakulikuler KKR, dia bertugas menyiram tanaman, mengambil daun kering, dan membersihkan tanaman di area sekolah.
“Dibagusin lagi (tanamannya), kasih pupuk, yang rusak dipotong,” ujar Athalla.
Dia tertarik mengikuti ekstrakulikuler KKR karena sebagai sarana menyegarkan pikiran. Dengan melihat sekolah yang lingkungannya terawat, Athalla menjadi nyaman belajar.*
No Comment