Blog

KABUPATEN BANDUNG – Untuk mencegah longsor, Satgas Citarum Harum Sektor 6 menanam tanaman vetiver di bantaran Sungai Citarum sepanjang kurang lebih 1 kilometer. Vetiver dapat menembus lapisan tanah hingga tiga sampai lima meter sehingga bisa mengikat tanah dan efektif dalam menahan longsor.

Penanaman vetiver sebanyak 5.000 bibit dilaksanakan di sepanjang bantaran sungai cutarum dekat Oxbow Cibarangbang, Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Sabtu (27/1/2024). Satgas Citarum Harum dibantu oleh kepolisian, organisasi masyarakat, pelaku industri dan masyarakat sekitar dalam penanaman vetiver tersebut.

Kegiatan ini merupakan penanaman vetiver kedua kali, sebelumnya dilaksanakan di bantaran sungai Cikapundung, Desa Citeureup, Sabtu (20/1/2024). Wilayah tersebut terkena dampak banjir akibat tanggul jebol.

“Keistimewaan vetiver sebagai tanaman Ekologis disebabkan oleh sistem perakarannya yang unik. Tanaman ini memiliki akar serabut yang masuk sangat jauh ke dalam tanah saat ini rekor akar vetiver terpanjang adalah 5,2 meter,” kata Komandan Satgas Citarum Harum Sektor 6 Kolonel Inf. Yanto Kusno Hendarto melalui saluran telepom, Senin (29/1/2024).

Sebelumnya, pada 2018, Satgas Citarum Harum Sektor 6 pernah menanam vetiver di bantaran Sungai Citarum. Namun, karena ketidakpahaman masyarakat sekitar, mereka mengganti vetiver dengan tanaman lain. Dengan demikian, kekuatan tanah di bantaran Sungai Citarum pun berkurang sehingga mengakibatkan terjadinya longsor di Bojong Sari yang memutus akses jalan inpeksi Balai Besar Wilayah Sungai. Akses jalan tersebut selama ini digunakan oleh masyarakat sekitar dari Kelurahan Baleendah ke Kelurahan Manggahang.

Seorang warga Desa Bojongsari Emot Hermawan berterima kasih kepada Satgas Citarum Harum atas upaya mencegah longsor dengan cara menanam vetiver. Dia yakin, penanaman vetiver dapat menahan tanah longsor dan dapat menyehatkan alam.*