Hebat, Masyarakat Ubah Tempat Pembuangan Sampah Jadi Kebun Produktif
Dahulu, lahan-lahan terbengkalai di Komplek Griya Bandung 3 dijadikan tempat sampah. Lalu, para perempuan yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani Aster, Desa Cipagalo, yang terbentuk pada 2016 mengubah pemanfaatan lahan menjadi kebun.
Mereka menanam markisa, bayam, bunga talang, dan lainnya di kebun itu. Ketua Kelompok Wanita Tani Aster Maryam M.A Tahir mengatakan, hasil perkebunan dibagikan kepada anggota Kelompok Wanita Tani Aster. Ada juga yang dijadikan makanan olahan, lalu dijual sehingga menghasilkan uang bagi mereka.
Contohnya, markisa diolah menjadi minuman serta bayam dan pisang dijadikan keripik. Makanan dan minuman olahan itu telah memiliki izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikat halal.
“Pertanian itu jadi hal yang positif, sekarang lahan kembali bermanfaat, kami menanam aneka macam sayuran kebutuhan warga,” kata Maryam di Komplek Griya Bandung Asri, Kamis (16/5/2024).
Pengelolaan hasil kebun menjadi makanan dan minum olahan dilakukan secara konsisten. Saat ada acara tertentu, seperti bazar, produksi makanan dan minuman olahan dibuat lebih banyak.
Para anggota kelompok tak melewatkan acara seperti bazar untuk memasarkan produk mereka. Selain itu, pemasaran juga dilakukan ke sesama warga dan ke salah satu toko oleh-oleh.
Dengan produksi makanan dan minuman olahan yang konsisten, warga bisa mendapatkan uang dari hasil penjualan. Kini, tak ada lagi lingkungan kotor karena dipenuhi sampah. Sebaliknya, dengan membuat kebun, warga bisa merasakan lingkungan yang bersih dan keuntungan ekonomi.*
No Comment