Blog

Hebat, Sampah Bisa Berguna untuk Pertanian, Perikanan, Peternakan

KOTA BANDUNG -Pengelolaan sampah di RW 19 Kelurahan Antapani Tengah bisa menjadi contoh pengelolaan sampah yang komprehensif. Sampah dikelola untuk dimanfaatkan bagi sektor pertanian, perikanan hingga peternakan.

“Selamat Datang di Jasmine Integrated Farming”. Tulisan tersebut terpampang di depan area seluas 1.000 meter di RW 19 Kelurahan Antapani Tengah.

Seperti namanya, area ini menjadi lokasi pengelolaan sampah yang terintegrasi dengan pertanian, peternakan dan perikanan.

Ketua RW 19 Doddi Iryana Memed mengatakan, sampah organik dari warga RW 19 dikelola oleh Tim Jasmine menjadi kompos dan pupuk organik cair yang dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Berbagai macam tanaman tumbuh di area tersebut, seperti cabai, kangkung, pohon nangka, dan bunga.

Selain diolah menjadi kompos dan pupuk organik cair, sampah organik juga dimanfaatkan untuk budidaya maggot. Maggot dapat digunakan sebagai alternatif pakan yang kaya protein untuk ternak ayam dan ikan yang juga dibudidayakan di Jasmine Integrated Farming.

Dijual

Produk hasil pertanian, peternakan dan perikanan dijual ke masyarakat setempat. Pemasukannya mencapai Rp 1 juta per bulan dan digunakan untuk operasional area Jasmine Integrated Farming. Dikatakan Doddi, ada sembilan warga yang mengoperasionalkan Jasmine Inregrared Farming.

Jasmine Integrated Farming didirikan pada 2019. Lahan tersebut awalnya merupakan tanah yang tidak terurus. Masyarakat dibantu oleh pemerintah lalu merealisasikan ide untuk menjadikan tempat itu sebagai lokasi pengelolaan sampah terintegrasi dengan pertanian, peternakan dan perikanan.

Selain membuat area itu menjadi bersih, pengelolaan sampah juga mengurangi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). “Hanya lima persen sampah yang diangkut ke TPA berupa residu,” ucap Doddi di RW 19 Kelurahan Antapani Tengah, Senin (6/11/2023).

Pengurus Jasmine Integrated Farming Anindya menuturkan, pengurangan volume sampah terlihat dari berkurangnya pengangkutan sampah oleh petugas sampah. Semula sebelum 2019, sampah diangkut tiga kali sepekan oleh petugas sampah. Kini, sampah diangkut hanya satu kali sepekan.

Berkat upaya pengelolaan sampah, RW 19 Kelurahan Antapani Tengah berhasil meraih Penghargaan Anugerah Insan Pangan dan Pertanian 2023 Kategori Buruan SAE Inspirator Penanggulangan Sampah Rumah Tangga. Tak berhenti sampai di situ, masyarakat RW 19 berencana mengembangkan pengelolaan sampah bekerja sama dengan rumah sakit dan restoran. Sampah organik dari dua jenis tempat usaha itu akan dikelola sehingga produksi kompos dan perkembangbiakkan maggot meningkat.*

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.