Hebat, Satgas Citarum Harum Ubah Sampah Organik Jadi Bahan Bakar Briket
Komandan Satgas Citarum Harum Sektor 4 Kolonel Inf. Mulyono Hari Santoso mengatakan, proses pembuatan briket dari sampah organik tergolong sederhana. Pengelolaan sampah dilakukan di Posko Satgas Citarum Harum Sektor 4, Desa Biru, Kecamatan Majalaya.
Awalnya, sampah yang terkumpul dari masyarakat dipilah terlebih dahulu, kemudian sampah organik dicacah dengan menggunakan empat mesin cacah milik Satgas Citarum Harum Sektor 4.
Setelah itu, sampah organik dikeringkan secara alami selama satu hari. Apabila sampah sudah kering, sampah dicampur dengan zat adiktif dan kanji. Presentasenya, 10 kilogram sampah dicampur dengan 250 gram kanji dan 250 gram zat adiktif.
Langkah terakhir, campuran tersebut dicetak dengan alat pencetak dan dikeringkan hingga menjadi briket.
Setiap hari, Satgas Citarum Harum Sektor 4 mengumpulkan 1 ton sampah organik dari masyarakat. Dari 1 ton sampah itu, dihasilkan 200 kilogram hingga 300 kilogram briket.
Menurut Mulyono, proses pembuatan briket cukup cepat. Proses terlama terletak pada pengeringan sampah yang telah dicacah dan briket setelah dicetak.
Briket buatan Satgas Citarum Harum Sektor 4 memiliki banyak peminat, seperti pengusaha tahu dan tempe yang memanfaatkan untuk bahan bakar. Para pengusaha mengambil sendiri briket ke Posko Satgas Citarum Harum Sektor 4.
“(Briket) lebih murah. Batu bara mahal Rp 1.100 per kilogram, kalau briket Rp 900 per kilogram,” kata Mulyono melalui saluran telepon, Senin (12/2/2024).
Selain lebih murah, menurut Mulyono, panas pembakaran dengan briket lebih tinggi.
Dikatakan Mulyono, mengajak pihak industri bekerja sama dalam jual beli briket cukup mudah. Satgas Citarum Harum bersedia mengangkut sampah dari pihak industri. Selanjutnya, pihak industri sepakat membeli hasil pengolahan sampah organik mereka yang telah menjadi briket.
Hasil penjualan briket digunakan Satgas Citarum Harum Sektor 4 untuk membiayai penggunaan listrik mesin pencacah dan membayar jasa enam warga yang dipekerjakan memilah sampah. Nah dengan demikian, pengelolaan sampah menjadi bermanfaat bagi banyak pihak.*
No Comment