Hebat, Siswa SD Mahir Daur Ulang Sampah Hingga Hasilkan Berbagai Karya
Para siswa belajar daur ulang barang bekas dalam ekstrakulikuler yang dibina oleh guru. Sepekan sekali setiap Sabtu, mereka mendaur ulang barang bekas dari pukul 08.00 hingga 10.30.
Salah seorang siswa yang rajin mengikuti ekskul daur ulang adalah Fajar Arya Permana. Karya siswa kelas VI tersebut bisa dilihat dari taplak yang tersusun dari sulaman sedotan.
Dikatakan Fajar, untuk mahir menganyam dari barang bekas, dia hanya perlu waktu tiga hari. Setelah mahir, Fajar gandrung mendaur ulang.
Bahkan, dia kini bisa mengajari ayahnya membuat karpet dari saset minuman. “Lagi buat karpet berdua dengan Bapak,” ucap dia di SDN 208 Luginasari Sukagalih, Rabu (18/9/2024).
Selain Fajar, siswa lain Muhammad Ardana juga mahir membuat produk dari barang bekas. Dia telah menghasilkan tas yang dianyam dari saset minuman.
Saset minuman dikumpulkan dari sekolah dan rumah. Kemudian, saset tersebut dicuci hingga bersih, dipotong lalu dilipat. Setelah itu, proses menyulam pun dimulai.
Untuk menghasilkan sebuah tas, diperlukan waktu dua pekan. Tak hanya di sekolah, Ardana juga melakukan hobinya mendaur ulang di rumah.
“Sudah ada celengan dan wadah pensil dari botol bekas,” kata Ardana.
Produk daur ulang pun laku dijual kepada saudara-saudara Ardana. Keuntungan mendapat penghasilan membuat dia senang dan akan terus mendaur ulang barang bekas.
Kepala SDN 208 Luginasari Sukagalih Isnaeni Agustin mengatakan, ekstrakulikuler daur ulang barang bekas sudah berjalan sekitar satu tahun. Awalnya, ada seorang guru yang hobi membuat produk daur ulang barang bekas.
Isnaeni lalu memiliki ide untuk mengadakan ekstrakulikuler daur ulang barang bekas agar kemampuan guru bisa ditularkan kepada siswa serta guru lain.
Selain itu, adanya ekstakulikuler daur ulang barang bekas dapat membantu pihak sekolah mengelola sampah plastik. Kini, urusan mengelola sampah plastik tak lagi menjadi masalah bagi SDN 208 Luginasari Sukagalih.*
No Comment