Jadi Green Ambassador, Siswa SMKN 7 Bandung Ini Sebarkan Kepedulian Jaga Kebersihan
Sebagai Green Ambassador, Raihan tak hanya bertanggung jawab terhadap sikapnya, tetapi juga sikap orang di sekitarnya kepada lingkungan. Oleh karena itu, sejak menjadi Green Ambassador, Raihan mengajak teman-teman di sekolah mengelola sampah.
Setiap sampah plastik saset makanan dan minuman dimasukkan ke dalam botol plastik lalu dibuat meja dan kursi atau disebut eco brick. Sampah saset yang ada di tempat sampah juga dipungut, lalu dijadikan eco brick.
Dia berharap, satu siswa bisa menghasilkan satu eco brick setiap bulan. Dengan demikian, akan terdapat 36 eco brick dari setiap kelas per bulan. Untuk mengawal rencana tersebut, Raihan akan mengangkat duta lingkungan di setiap kelas.
“Pengen zero sampah di sekolah. Secepatnya buat duta lingkungan,” ucap Raihan.
Selain itu, dia juga akan membuat gerakan membersihkan kakus oleh siswa secara bergantian setiap kelas. Penanggung jawab kegiatan tersebut nantinya adalah duta lingkungan di setiap kelas.
Kepedulian Raihan terhadap lingkungan muncul karena pengalamannya berhadapan dengan banjir saat di bangku sekolah menengah pertama. Pengalamannya itu membuat dia sadar bahwa bencana muncul dari kurangnya kepedulian masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.
“Dampak dari tidak jaga lingkungan itu banjir. Saat SMK mulai mikir, kalau kita tidak mulai menjaga lingkungan, siapa lagi yang mulai,” ujar Raihan.
Oleh karena itu, dia aktif mengedukasi orang-orang di sekitarnya bahwa kebersihan lingkungan akan berdampak positif bagi kehidupan manusia. Dia pun ingin mengingatkan orang-orang sekitar bahwa kebersihan sebagian dari iman.*
No Comment