Jelang HPSN, Kelurahan Cibaduyut Wetan Bangun Sarana Prasarana Pengelolaan Sampah
Sarana prasarana pengelolaan sampah yang dibangun diantaranya berupa rumah maggot, bata terawang serta karung ember kompos (Kang Empos). Lurah Cibaduyut Wetan Maulana Kustiawan mengatakan, saat ini, rumah maggot telah terbangun dan tiga bulan terakhir beroperasional. Sampah organik warga dari 3 RW pun mulai disalurkan ke rumah maggot, yakni sebanyak 150 kilogram hingga 200 kilogram per hari.
Selain rumah maggot, pengelolaan sampah organik juga dilakukan dengan menggunakan bata terawang. Fasilitas itu telah dibangun di lahan yang sama dengan rumah maggot.
“Warga sudah disosialisasikan. Sampah yang dibawa ke sini sampah organik,” ujar Maulana di rumah maggot Kelurahan Cibaduyut Wetan, Jumat (16/2/2024).
Selain membangun sarana prasarana pengelolan sampah, di samping rumah maggot dibuat kebun Buruan SAE (sehat, alami, dan ekonomis). Sejumlah sayuran telah tersedia yang merupakan pemberian dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung. Di lahan seluas 900 meter itu juga bakal dibuat kolam lele.
Dikatakan Maulana, hasil panen sayuran dan ikan akan diberikan kepada masyarakat yang rawan stunting.
Libatkan PKK
Pengelolaan kebun Buruan SAE akan melibatkan para Ibu penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Cibaduyut Wetan Lela Fatimah menambahkan, setiap Jumat, tim PKK memberikan sosialisasi kepada para Ibu agar mengelola sampah dengan metode Kang Empos di rumah.
Sosialisasi telah dilakukan sejak tiga bulan lalu sehingga para Ibu diharapkan terbiasa memilah dan membuang sampah organik ke rumah maggot.
Banyak manfaat yang bisa dirasakan masyarakat mengelola sampah dengan mengembangbiakkan maggot. Maggot bisa menjadi pakan lele. Sementara, bekas pakan maggot atau kasgot bisa menjadi kompos untuk sayuran di kebun Buruan SAE.
Langkah pihak Kelurahan Cibaduyut Wetan mengelola sampah disambut baik warga. Seorang warga Anggi menuturkan, keberadaan rumah maggot akan menghindari sampah organik membusuk karena menjadi makanan maggot.
Menurut dia, sampah organik dari rumahnya telah dibawa ke rumah maggot. Sementara, sampah anorganik diberikan ke pengepul sampah. Dengan demikian, tak ada sampah yang berceceran di rumah warga.*
No Comment