Kelola Sampah Plastik, Setiap Kepala Keluarga Buat Eco Brick

Dengan teknik yang disebut eco brick tersebut, masyarakat ingin mengurangi pembuangan sampah plastik kemasan ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti.
Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Sukabungah Yayu Rahayu menargetkan warga di setiap rumah membuat eco brick. Setelah galon atau botol plastik penuh dengan plastik kemasan, maka hasil karya tersebut bisa diserahkan ke Gedung Serba Guna RW 12 Kelurahan Sukabungah.
“Ada 5.000 kepala keluarga. Setiap kepala keluarga harus melaporkan 1 eco brick,” kata Yayu di Kelurahan Sukabungah, Senin (13/1/2025).
Saat ini telah terkumpul eco brick di 12 galon 6 botol plastik. Ketika sudah banyak eco brick yang terkumpul, botol dan galon itu akan direkatkan hingga menjadi bangku serta meja. Agar lebih menarik, permukaan botol dan galon bakal dicat.
“Nanti dimanfaatkan saat Hari Jadi Kota Bandung dicat menjadi hiasan. Bisa dibuat meja juga,” ucap Yayu.
Ami adalah salah satu warga RW 12 Kelurahan Sukabungah yang membuat eco brick. Menurut dia, membuat eco brick tidak berat dan bisa dilakukan saat senggang. Apabila galon habis, bisa minta ketua RT untuk disediakan.
Di sisi lain, Ami bersedia membuat eco brick karena tahu manfaatnya bisa mengurangi sampah kemasan plastik. Dengan begitu, hanya sampah residu berupa popok dan tisu yang dia buang dan diangkut petugas kebersihan.*
No Comment