Blog

KOTA BANDUNG – Banyak cara untuk mendorong siswa memilah sampah. Salah satu cara unik yang diterapkan di SMKN 8 Bandung adalah dengan membuat tempat keranjang sampah khusus gelas dan botol plastik yang ditambahkan ring basket.

Keranjang sampah berbentuk kotak tersebut dibuat sendiri oleh tiga siswa dan dua guru dari Kejuruan Teknik Bodi Kendaraan Ringan SMKN 8 Bandung. Di atas keranjang sampah, digantungkan ring basket sehingga siswa bisa memasukkan botol plastik ke dalam keranjang dari atas ring.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana SMKN 8 Bandung Melisa Cahyadi mengatakan, pembuatan keranjang sampah memanfaatkan barang-barang bekas, seperti besi dari meja yang tak terpakai. Dengan begitu, meja bekas tak menjadi sampah.

Pembuatan keranjang sampah plastik pun memanfaatkan keahlian siswa dan guru Kejuruan Teknik Bodi Kendaraan Ringan. Keterlibatan siswa dan guru dimulai dari proses pembuatan desain, pengelasan hingga pengecatan keranjang sampah. Tangan terampil ditambah ide kreatif telah menghasilkan lima keranjang sampah yang diletakkan di berbagai sudut SMKN 8 Bandung.

Dikatakan Melisa, pembuatan keranjang sampah dengan bentuk unik itu bertujuan untuk memunculkan minat siswa memilah sampah. Disesuaikan pula dengan minat siswa terhadap olahraga. “Anak-anak senang olahraga, akhirnya dibuat keranjang sampah dengan ring basket,” kata Melisa di SMKN 8 Bandung, Senin (20/5/2024).

Pihak sekolah fokus pada pengelolaan sampah botol plastik karena sebanyak 50% sampah di SMKN 8 Bandung adalah botol plastik. Saat botol plastik di keranjang sampah sudah penuh, akan dijual ke penampung sampah plastik. Melisa berharap, pada waktu kedepan, sampah plastik di SMKN 8 Bandung bisa didaur ulang menjadi bata beton.

Salah seorang siswa yang turut membuat keranjan sampah itu adalah Nazman Sayid Kamil. Dia menuturkan, pembuatan lima keranjang sampah memakan waktu dua pekan. Setiap siswa memiliki tugas berbeda dan Nazman bertugas mengelas besi.

Setelah ada keranjang sampah ini, menurut Nazman, teman-temannya antusias membuang sampah. “Jadi ingin masukin ke keranjang karena mirip main basket,” ujar Nazman.

Sambil bermain, edukasi pengelolaan sampah berhasil diterapkan kepada siswa SMKN 8 Bandung. Kini, para siswa SMKN 8 Bandung terbiasa memisahkan sampah plastik dan nonplastik.*