Blog

Keren, Masyarakat Cibuntu Sudah Lama Terbiasa Pilah Sampah

KOTA BANDUNG – Masyarakat RW 8 kelurahan Cibuntu, Kelurahan Bandung Kulon, tak khawatir mengenai aturan “tak dipilah, tak diangkut” terhadap sampah yang mereka hasilkan. Hal itu karena masyarakat di lokasi tersebut sudah terbiasa melakukan pilah sampah sejak lima tahun lalu.

Saat ini, sudah delapan rukun tetangga (RT) yang memilah sampah di RW 8 Cibuntu. Hanya tersisa satu RT yang belum memilah sampah.

Salah seorang anggota program Kang Pisman (kurangi, pisahkan, manfaatkan sampah) Irma mengatakan, pemilahan sampah oleh masyarakat RW 8 Cibuntu dimulai sejak Pemerintah Kota Bandung mengadakan program Kang Pisman. Awalnya, pemilahan sampah cuma dilakukan masyarakat di tiga RT. Lalu, semakin hari semakin banyak warga yang tergerak memilah sampah karena difasilitasi ember penampung sampah dari pemerintah.

Menurut Irma, semangat para anggota Kang Pisman yang terus-menerus mengedukasi masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilan pengelolaan sampah.

“Kiatnya semangat edukasi masyarakat dari rumah ke rumah sosialisasi,” ujar Irma di RW 8 Cibuntu, Jumat (1/11/2024)

Sampah organik yang sudah terpilah di rumah-rumah warga diangkut dua kali sepekan oleh anggota Kang Pisman, yakni pada Selasa dan Jumat. Sementara, sampah anorganik dan residu diangkut pada Rabu dan Sabtu.

Sampah organik kemudian diolah menjadi pupuk kompos melalui metode lodong sesa dapur (loseda), bata terawang, ember Kang Pisman dan biopori.

Sebagian sampah juga dibawa ke RW 10 untuk dijadikan pakan maggot. Sisanya diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung.

Adapun, sampah anorganik disedekahkan kepada pemungut sampah. Sampah residu dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti.

Tatang Sasmita merupakan salah satu warga yang sudah memilah sampah sejak program Kang Pisman diadakan. Saat ini, dia sudah terbiasa memilah sampah.

Manfaat pemilahan sampah, menurut Tatang, titik penumpukan sampah anorganik di RW 8 tidak lagi muncul bau karena tidak dicampur dengan sampah organik.

“Aman sekarang, kalau bau pasti warga keberatan,” kata Tatang.

Saat ini, sudah 70 persen masyarakat RW 8 yang memilah sampah. Tingginya kesadaran masyarakat RW 8 Cibuntu mengelola sampah terbukti berbanding lurus dengan kebersihan di daerah tersebut.*

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.