Blog

Keren, Sekolah Ini Manfaatkan Sampah Jadi Sarana Pembelajaran

KOTA BANDUNG – Sampah bukan sesuatu tak berguna bagi siswa dan guru SD Ar Rafi. Di mata mereka, sampah bisa menjadi media pembelajaran untuk mendidik anak-anak menjaga lingkungan.

Lilin pengusir nyamuk, sabun, piagam, gantungan kunci, tamplak meja merupakan karya daur ulang yang telah dihasilkan para siswa SD Ar Rafi. Siswa dari kelas I hingga VI di SD tersebut mampu mengolah sampah menjadi barang bermanfaat.

Lilin pengusir nyamuk dan sabun dibuat dari minyak jelantah bercampur dedaunan sehingga menghasilkan wangi. Gantungan kunci dibuat dari tutup botol plastik bekas dan piagam dari kertas bekas.
Sampah dedaunan di sekolah pun dimanfaatkan menjadi taplak meja dengan teknik ecoprint.

Kepala SD Ar Rafi Yeni Castriyani mengatakan, daur ulang sampah oleh siswa dan guru membantu mengurangi timbulan sampah anorganik. Selain itu, kegiatan daur ulang juga bisa menumbuhkan kesadaran siswa untuk menjaga lingkungan. Kegiatan daur ulang dilakukan pada mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup.

“Sampah bisa bermanfaat sehingga jangan langsung dibuang,” kata Yeni di SD Ar Rafi, Jumat (11/10/2024).

Dia berharap, dengan pemberian edukasi pengelolaan sampah di sekolah, siswa bisa menerapkan hal yang sama di rumah.

Pilah sampah

Guru Pendidikan Lingkungan Hidup SD Ar Rafi Sarah Hanifah menambahkan, pengelolaan sampah di SD Ar Rafi dimulai dari pemilahan sampah di kelas. Ada tiga tempat sampah yang disediakan di setiap kelas, yakni untuk sampah organik, anorganik, dan residu.

Sampah organik yang terkumpul dijadikan pakan bebek. Pihak sekolah bekerja sama dengan peternak bebek untuk mengelola sampah organik.

Sampah anorganik yang bisa didaur ulang dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran dan sisanya dijual ke bank sampah. Hanya sampah residu yang dibuang tempat pembuangan akhir.

Berkat upaya pengelolaan sampah yang semakin kuat, SD Ar Rafi menerima penghargaan tertinggi bagi sekolah peduli lingkungan, yakni Adiwiyata Mandiri pada 2024.

Bagi siswa, mengelola sampah merupakan kegiatan yang seru. Salah seorang siswa Alma Rafifa sudah berhasil membuat taplak meja dari ecoprint dan gantungan kunci dari tutup botol.

Dia pun bangga sudah bisa mengurangi sampah di sekolah dengan cara daur ulang. Bahkan, kemampuan yang didapat di sekolah diterapkan di rumah dengan membuat rumah kucing dari kardus bekas.*

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.