Ketua RT Jadi Ujung Tombak Restorasi Sungai Citarum
KOTA BANDUNG – Ketua RT menjadi ujung tombak penanganan Sungai Citarum setelah masa tugas Satgas Citarum Harum berakhir. Ketua RT perlu mendorong masyarakat untuk bergotong-royong merestorasi Sungai Citarum agar sungai tersebut tetap harum.
Ketua Harian Satgas Citarum Harum Mayjen (purn) Dedi Kusnadi Thamim mengatakan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018, masa tugas Satgas Citarum Harum akan berakhir pada 2025. Apabila masa tugas Satgas Citarum Harum tidak diperpanjang, TNI tidak lagi menjadi garda terdepan dalam merestorasi Sungai Citarum.
Para ketua RT, yang dekat dengan masyarakat, akan melanjutkan tugas Satgas Citarum Harum dalam penanganan Sungai Citarum. Agar ketua RT tidak bekerja sendiri, ajak masyarakat bergotong-royong merestorasi Sungai Citarum.
“Ciptakan sifat kita sebagai relawan dengan ketulusan hati bisa bekerja untuk merestorasi Sungai Citarum. Dalam agama itu ibadah,” kata Dedi pada acara Apel Akbar Ketua RT se-Kota Bandung di Posko Satgas Citarum Harum Sektor 22, Kamis (26/9/2024).
Sejumlah program Citarum Harum perlu dilanjutkan oleh masyarakat, salah satunya penanganan sampah. Sampah harus dikelola dari rumah sehingga tidak menimbulkan masalah berkelanjutan.
Selain sampah, limbah domestik dari rumah tangga juga perlu ditangani untuk menjaga kebersihan Sungai Citarum. Pemerintah telah membuat septic tank komunal. Ketua RT bisa menjadi garda terdepan untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pemasangan septic tank.
Limbah dari rumah diolah terlebih dengan septic tank sehingga tidak mencemari sungai.
Komandan Satgas Citarum Harum Sektor 22 Kolonel Inf Ujang Sudrajad, S.E. menuturkan, sampah jangan dijadikan beban, tetapi ladang usaha. Sampah bisa memberikan rezeki.
“Ketua RT ajak masyarakat, sebagai motivator dan penggerak dalam kebersihan,” kata Ujang.
Dia juga sepakat agar Ketua RT menghidupkan kebiasaan gotong-rotong menjaga lingkungan. Penanganan sampah harus dilakukan mulai dari level rumah tangga.
Dengan semangat gotong-royong, Ujang yakin Sungai Citarum akan tetap harum meskipun Satgas Citarum Harum tidak lagi bertugas. Dia mengingatkan bahwa keberadaan Sungai Citarum sangat vital, diantaranya sebagai air yang dikonsumsi masyarakat, irigasi sawah, hingga pembangkit listrik.*
No Comment