Blog

Kolaborasi Masyarakat, Pemerintah, dan TNI: Mesin Olah Runtah (Motah-1) Siliwangi Menjadi Solusi Citarum Harum

Kabupaten Bandung – Komandan Sektor 7 Citarum Harum, Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat, S.Pd., M.Si, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) dan menyambut langsung perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada kunjungan lapangan terkait pengembangan kawasan metropolitan cekungan Bandung, khususnya ke Desa Cangkuang Wetan untuk meninjau Mesin Olah Runtah (Motah-1) Siliwangi. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 1 Oktober 2023.

Kunjungan ini melibatkan sejumlah pihak, termasuk Kementerian PPN/Bappenas, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Jawa Barat, Badan Pengelolaan Sumber Daya Air (BBWS) Citarum, Koordinator Sekretariat Satgas Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai (PPK DAS) Citarum, serta perwakilan dari Kodam III/Slw yang diwakili oleh Dansektor 7. Turut hadir juga Direktur PT. Sparta Guna Sentosa, Kepala Desa Cangkuang Wetan, dan berbagai Dansub serta staf dari Posko Sektor 7 Satgas Citarum Harum.

Dalam peninjauan ini, Direktur Regional 1 Bappenas, Abdul Malik Sadat Idris, menyatakan kepada wartawan bahwa kunjungannya bertujuan untuk mengevaluasi Tempat Pemrosesan Sampah, Sumber Sampah, dan Tempat Pembuangan Sampah yang merupakan bagian dari upaya Citarum Harum dalam operasi dan pemeliharaan sumber daya air bersama TNI dan masyarakat.

Ia menekankan bahwa partisipasi masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk BBWS, adalah faktor penting dalam kesuksesan program ini. Salah satu hasil yang nyata dari kolaborasi ini adalah Mesin Olah Runtah (Motah) yang memiliki kemampuan canggih dalam pengolahan sampah dengan biaya yang rendah.

Abdul Malik Sadat Idris menyampaikan harapannya bahwa program ini dapat mendapatkan dukungan yang lebih lanjut, terutama dalam proses sertifikasi dan replikasi. Ia juga menyebut bahwa program ini merupakan tonggak penting dalam upaya mengatasi permasalahan sampah yang mencapai 2.000 ton per hari di wilayah Bandung.

Lebih lanjut, Abdul Malik Sadat Idris menyatakan bahwa kota-kota modern adalah yang berhasil mengatasi masalah sampahnya. Solusi terbaik adalah yang sesuai dengan kondisi lapangan dan dikembangkan melalui pengetahuan masyarakat setempat. Ia mengapresiasi kerja sama antara Satgas Citarum Harum, TNI, masyarakat, dan BBWS yang berhasil menciptakan solusi yang efektif dan ekonomis.

Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat, Komandan Sektor 7 Citarum Harum, menyambut kunjungan Bappenas dengan penuh semangat. Ia mengungkapkan bahwa kunjungan ini memberikan motivasi tambahan untuk melanjutkan perjuangan melawan masalah sampah yang saat ini menjadi darurat. Suat juga mengharapkan dukungan terus menerus dalam menjaga semangat program Citarum Harum agar tetap berlanjut dan dapat direplikasi ke banyak wilayah di Indonesia.

Kunjungan ini menjadi bukti bahwa upaya kolaboratif antara pemerintah, akademisi, pengusaha, dan masyarakat dapat menciptakan solusi yang nyata untuk permasalahan lingkungan. Mesin Olah Runtah (Motah) adalah salah satu contoh nyata dari solusi ini yang dapat diadopsi di berbagai daerah.

Dengan semangat dan kerja sama yang terus berkembang, program Citarum Harum diharapkan dapat memimpin dalam upaya penanggulangan sampah di Indonesia dan menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk mengatasi permasalahan serupa.

sumber : JPCH

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.