Blog

Kurangi Kotoran ke Citarum, Masyarakat Manfaatkan Tangki Septik Bantuan Pemerintah

KOTA BANDUNG – Pembangunan sistem pengolahan air limbah domestik setempat 2023, baik yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung maupun Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), telah terselenggara di sejumlah lokasi. Masyarakat penerima bantuan program itu pun terbantu sekaligus lega karena kotoran dari kakus mereka kini tak lagi mencemari Sungai Citarum.

Sunardi (54) merupakan salah satu warga Kelurahan Binong, Kecamatan Batununggal, yang menerima bantuan tangki septik dua bulan lalu. Setelah tinggal lebih dari 20 tahun di RT 5 RW 10, Sunardi baru memasang tangki septik di rumahnya.

Sebelum tangki septik terpasang, kotoran domestik dari kakus langsung dibuang ke Sungai Cikapundung Kolot, anak Sungai Citarum, yang berada persis di depan rumah Sunardi. Kini, kotoran yang dibuang ke Sungai Cikapundung Kolot lebih aman karena sudah diurai oleh bakteri dalam tangki septik.

“Minimal saya bantu sekian persen program pemerintah untuk kurangi kotoran ke sungai,” kata Sunardi di Kelurahan Binong, Rabu (25/10/2023).

Bantuan dari pemerintah telah meringankan beban keuangan Sunardi untuk memasang tangki septik. Apabila memasang sendiri, Sunardi harus mengeluarkan uang Rp 6 juta.

Di RT 5 RW 10, warga terkendala ketiadaan dana untuk memasang tangki septik. Oleh karena itu, warga berharap pemberian tangki septik gratis.

Sekretaris Kelurahan Binong, Vikie mengatakan, bantuan tangki septik tahun ini bersumber dari APBN. Terdapat 35 kepala keluarga yang menerima bantuan tangki septik. Hampir seluruh tangki septik bantuan pemerintah sudah terpasang dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kelurahan Binong.

Menurut Vikie, presentasi kepala keluarga bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Kelurahan Binong sudah mencapai 90%.

Sementara itu, di Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, salah satu warga yang menerima bantuan tangki septik tahun ini adalah Tini (38). Rumah Tini berada tak jauh dari Sungai Cikapundung Kolot dan sebelum terpasang tangki septik, kotoran dari kasus langsung mengalir ke sungai tersebut. Setelah tinggal selama 22 tahun di RW 2, rumah Tini akhirnya terpasang tangki septik bantuan dari dana APBD Kota Bandung.

Ada dua tangki septik yang diterima warga RW 2 dan dimanfaatkan oleh 30 jiwa.

Ketua RW 2 Endang Sanusi mengatakan, datangnya bantuan pemerintah berupa tangki septik menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga sungai dari kotoran.

“Terima kasih pemerintah digencarkan buat tangki septik. Upaya menjaga sungai harus dimulai dari rumah,” ucap Endang.

Endang pun berharap masyarakat menyiapkan diri untuk membangun tangki septik, mengingat pada 2030 diharapkan praktik buang air besar sembarangan berhenti. Hal itu merupakan salah satu tujuan negara-negara PBB yang tertuang dalam program Sustainable Development Goals (SDGs).

“Kalau masyarakat tidak siapan diri nanti bagaimana. Mau tidak mau, masyarakat harus mau buat sendiri tangki septik atau dari pemerintah,” kata Endang.*

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.