Blog

KOTA BANDUNG – Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, berinovasi memberikan layanan jemput sampah ke rumah warga. Dengan layanan itu, warga tidak perlu repot datang langsung ke Bank Sampah Berseri di Kantor Kelurahan Nyengseret untuk memberikan sampah anorganik.

Lurah Nyengseret Yanti mengatakan, ide pelayanan jemput sampah muncul saat melihat kesibukan masyarakat Kelurahan Nyengseret yang kebanyakan berdagang. Mereka tidak sempat menyetorkan sampah ke bank sampah di kantor kelurahan.

Oleh karena itu, dengan memanfaatkan teknologi, masyarakat bisa meminta petugas gorong-gorong dan kebersihan (Gober) Kelurahan Nyengseret untuk menjemput sampah ke rumah. Caranya, buka akun Instagram @banksampahbersinar_nyengseret, lalu akan ada tautan yang terhubung ke nomor kontak untuk penjemputan sampah. Warga bisa langsung berkomunikasi pada nomor kontak itu dan meminta tim Gober menjemput sampah.

Penjemputan sampah dilakukan dari Senin hingga Sabtu pada jam kerja. Pihak kelurahan Nyengseret telah menyiapkan gerobak dan motor roda tiga bak terbuka untuk menjemput sampah di rumah warga.

“Penjemputan sampah ini gratis. Tiap hari ada warga yang minta jemput sampah,” ucap Yanti di Bank Sampah Berseri, Jumat (23/2/2024).

Menurut Yanti, keberadaan layanan jemput sampah mendorong masyarakat untuk memilah dan menyetor sampah ke bank sampah. Pengelolaan sampah menjadi semakin mudah.

Mendaftar menjadi anggota Bank Sampah Berseri juga sangat mudah. Warga bisa mendaftar lewat tautan di Instagram @banksampahbersinar_nyengseret dengan cara mengisi formulir yang disediakan.

Adapun, jenis sampah yang bisa dijual ke Bank Sampah Berseri diantaranya plastik kresek, besi, galon, botol beling, minyak jelantah, hingga elektronik.

Yanti yakin, apabila sumber daya manusia ditambah dan tempat lebih representatif, maka Bank Sampah Berseri akan semakin berkembang.

Salah satu anggota Gober Kelurahan Nyengseret Dudi menuturkan, warga semangat mengelola sampah setelah ada layanan penjemputan sampah. Hal itu tampak dari jumlah anggota Bank Sampah Berseri yang semakin meningkat.

Dengan sampah yang semakin meningkat, saat ini Bank Sampah Berseri pun sudah menghasilkan keuntungan Rp 2,5 juta dari pengumpulan sampah yang dijual ke bank sampah induk. Kondisi itu pada akhirnya menguntungkan anggota Gober karena bisa memperoleh penghasilan tambahan. Nah dengan begitu, sampah menjadi berkah bagi banyak orang.*