Mahasiswa, Dosen hingga Tenaga Kependidikan Unpar Kompak Jaga Lingkungan
Peran semua warga kampus Unpar menjaga lingkungan bersih dimulai dari membuang sampah di tiga tempat sampah sesuai peruntukannya. Ada tempat sampah untuk sampah organik, anorganik dan residu.
Tenaga Kependidikan Unpar Michael Wasito menuturkan, tiga tempat sampah itu disediakan di depan setiap kelas.
Semua warga Unpar pun didorong untuk mencegah munculnya sampah botol plastik. Caranya, dengan menyediakan air isi ulang di beberapa lokasi. Warga Unpar juga bisa minum dari keran langsung atau air reverse osmosis yang disediakan di lima titik.
“Ada 125 dispenser tersebar di lorong kelas. Penyediaan dispenser agar pakai tumbler untuk minum,” kata Wasito di Kampus Unpar, Kamis (14/3/2024).
Unpar memberikan satu tumbler untuk setiap mahasiswa baru. Upaya itu efektif mencegah mahasiswa membeli air minum kemasan.
Salah satu mahasiswa Unpar yang rutin membawa tumbler ke kampus yakni Liviani. Dia tak pernah lagi membeli air minum kemasan karena ketika air dalam tumbler habis, tinggal mengisi ulang dari dispenser di kampus.
“Buat anak kosan berpengaruh juga bisa hemat Rp 5.000 karena tidak beli air minum kemasan,” ucap Liviani.
Menurut mahasiswa Fisip Unpar itu, para mahasiswa telah peduli terhadap kebersihan kampus. Apabila melihat sampah, maka dibuang ke tempat sampah.
“Dengan begitu, Unpar saat ini menjadi kampus yang bersih,” kata Liviani.
Unpar telah melangkah maju menjadi institusi pendidikan yang sadar menjaga lingkungan. Langkah tersebut bisa menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain untuk melakukan hal serupa agar bumi terpelihara.*
No Comment