Masyarakat Bandung Diimbau Tanam Tanaman Hampir Punah di Perumahan dan Sekolah

Hal itu diungkapkan pengelola Taman Keanekaragaman Hayati Kota Bandung yang juga tenaga ahli pengembangan vegetasi, Deni Hidayat Mukti. Taman tersebut memiliki luas 4,657 hektare, tetapi tidak cukup menampung berbagai tanaman dengan jumlah sesuai kebutuhan.
Oleh karena itu, pengelola Taman Keanekaragam Hayati Kota Bandung mengembangkan program Eco Village Berbasis Keanekaragaman Hayati. Dalam program itu, masyarakat Bandung bisa menyelamatkan tanaman hampir punah dengan cara menanam di lahan kosong yang menjadi fasilitas umum perumahan. Bisa juga menanam tanaman hampir punah di halaman sekolah.
“Setiap fasilitas umum di perumahan jangan hanya ditanam mangga, tetapi tanaman hampir punah di Kota Bandung,” kata Deni di Taman Keanekaragaman Hayati Kota Bandung, Kecamatan Cibiru, Jumat (31/1/2025).
Contoh jenis tanaman hampir punah yang bisa ditanam di perumahan dan sekolah, diantaranya pohon Namnam dan Gayam.
Penanaman pohon yang hampir punah, menurut Deni, penting dilakukan warga Bandung. “Tanaman menjadi sejarah, kadang nama daerah dinamai dengan nama tanaman,” ucap Deni.
Selain itu, penanaman tanaman yang hampir punah juga untuk kelestarian alam.
Program Eco Village Berbasis Keanekaragaman Hayati sudah dimulai di Komplek Kopedi, Kecamatan Cibiru. Deni dan pengurus lain Taman Keanekaragam Hayati Kota Bandung memulai program tersebut dengan pembiasaan pengelolaan sampah. Setelah itu, program berlanjut pada kegiatan penanaman tanaman yang hampir punah.*
No Comment