Blog

Masyarakat Jaga Fasilitas Publik di Bantaran Sungai

KOTA BANDUNG – Sejumlah fasilitas publik di bantaran Sungai Citarum masih berfungsi dengan baik sejak dibangun oleh Satgas Citarum Harum bersama Pemerintah Kota Bandung. Beberapa diantaranya berada di bantaran Sungai Cipamokolan, anak Sungai Citarum.

Sebuah taman kecil menjadi penghias bantaran Sungai Cipamokolan di Jalan Cikajang, Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani. Sejak dibangun dua tahun lalu, taman itu masih digunakan masyarakat sekitar.

Pohon yang ditanam di taman tetap rindang sehingga menyejukkan kondisi sekitar. Rumput-rumput di taman itu juga tertata rapi.

Keramik yang menjadi alas fasilitas publik tersebut dalam kondisi baik dan warnanya masih jelas. Plang-plang peringatan untuk menjaga sungai juga masih berdiri kokoh di samping taman, berbatasan dengan Sungai Cipamokolan.

Salah seorang warga Doni mengatakan, para Ibu kerap memanfaatkan taman untuk mengisi waktu pagi dan siang saat menunggu anaknya bersekolah di depan taman. Sore hari, gantian warga sekitar yang memanfaatkan taman untuk sekadar duduk bersantai.

“Warga tidak ada yang merusak taman sehingga kondisinya masih bagus,” ujar Doni di Jalan Cikajang, Senin (13/11/2023).

Lampu penerangan di taman juga berfungsi dengan baik pada malam hari. Masyarakat bersyukur dengan kehadiran taman di bantaran Cipamokolan karena bisa memiliki fasilitas publik yang nyaman.

Dengan hadirnya fasilitas publik di sekitar tempat tinggal, masyarakat tidak perlu bepergian jauh untuk mengisi waktu luang. Masyarakat kerap memanfaatkan taman untuk berkumpul sehingga mempererat hubungan kekerabatan.

Di Kelurahan Cisaranten Endah, Kelurahan Arcamanik, juga terdapat taman yang terletak di bantaran Sungai Cipamokolan. Ketua RT 3, RW 6 Iyet mengatakan, anak-anak senang bermain di taman itu karena terdapat beberapa mainan.

“Kalau sore anak-anak main di sini, mereka juga senang karena tamannya warna-warni,” kata Iyet.

Taman juga memiliki jalur untuk berjalan kaki yang dimanfaatkan untuk berolahraga pada pagi hari.

Masyarakat merawat taman itu dengan baik. Dikatakan Iyet, masyarakat mengganti rumput imitasi pada taman dengan rumput asli. Secara rutin, rumput dipangkas oleh masyarakat agar taman tetap bisa menjadi fasilitas publik yang nyaman.

Dia berharap, jenis mainan di taman itu bisa semakin beragam agar anak-anak betah bermain.

Menurut Iyet, keberadaan taman secara otomatis mencegah bantaran Cipamokolan dijadikan tempat pembakaran sampah. Dengan demikian, kondisi di bantaran Cipamokolan tetap bersih dan asri.*

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.