Blog

Masyarakat Patuhi Imbauan Pemerintah Kurangi Sampah ke TPA Sarimukti

KOTA BANDUNG – Masyarakat Kelurahan Babakan Ciamis akan mengelola sampah organik untuk mendukung imbauan pemerintah mengurangi volume sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Sarimukti. Persiapan pengelolaan sampah organik dimulai dengan membuat lubang besar di tanah untuk menimbun sampah, seperti yang dilakukan masyarakat RW 3 RT 2.

Ketua RT 2 Bambang Agam mengatakan, dua lubang sampah sudah dibuat sebagai tempat penimbunan sampah di RT 2. Satu lubang berukuran kecil bisa menimbun 50 kilogram sampah. Sementara lubang yang lebih besar bisa menimbun lebih dari 50 kilogram sampah.

Dalam waktu dekat, dua lubang sampah itu mulai digunakan. “Berhubung sampah sudah tidak bisa diangkut ke TPA dan ada imbauan pemerintah untuk kelola sampah, kami akan kelola sampah sendiri,” kata Bambang di RT 2 Kelurahan Babakan Ciamis, Selasa (14/11/2023).

Kebarakan TPA Sarimukti sempat mengakibatkan pengangkutan sampah di RT 2 oleh petugas kebersihan terhenti selama lebih dari dua pekan. Beberapa hari terakhir, sampah sudah mulai diangkut kembali oleh petugas kebersihan ke tempat pembuangan sampah sementara (TPS) terdekat, tetapi hanya sampah residu.

Petugas kebersihan di TPS akan mengembalikan sampah yang bukan residu. Oleh karena itu, masyarakat berinisiatif membuat lubang di tanah untuk menimbun sampah organik.

Bambang dan beberapa warga lain telah mendapat pelatihan dari pihak kelurahan dan ketua RT lain terkait pengelolaan sampah organik. Dia berencana segera mensosialisasikan imbauan pengelolaan sampah organik kepada masyarakat.

Kemudian, masyarakat harus mulai memilah sampah di rumah dan membawa sampah organik ke lubang yang sudah dibuat.

“Kita harus terbiasa kelola sampah, daerah lain bisa,” ucap Bambang.

Saat ini, sejumlah warga mulai membiasakan diri mengelola sampah organik. Pihak kelurahan telah membagikan ember, sekam dan tanah ke beberapa warga untuk mengelola sampah organik.

Sementara, sampah nonorganik dikelola di bank sampah yang didirikan dua tahun lalu oleh masyarakat RT 2. Sekretaris RT 2 Soma menambahkan, warga memberikan sampah nonorganik ke bank sampah setiap Jumat. Kemudian, sampah nonorganik diambil oleh pengepul sampah.

Bank sampah dikelola oleh karang taruna RT 2. Masyarakat yang memberi sampahnya ke bank sampah akan mendapat tabungan uang dan bisa diambil ketika jumlah tabungan banyak.*

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.