Mau Ngopi di Tempat Nyaman dan Ramah Lingkungan? Cobain ke Cafe Ini

Suasana alami terasa saat berkunjung ke Work Unusual berkat perabotan-perabotan yang terbuat dari kayu jati. Ternyata, perabotan tersebut menyimpan cerita tentang upaya Work Unusual mencegah tumpukan sampah.
Supervisor Work Unusual Alvariza mengatakan, kayu jati di Work Unusual berasal elemen-elemen sebuah rumah yang hendak direnovasi. Daripada elemen-elemen rumah itu dibuang dan menjadi sampah, pengelola Work Unusual memilih mendaur ulangnya menjadi perabotan, seperti meja.
Jadi, kebutuhan furtinur dipenuhi tanpa membeli barang-barang baru. Cukup mendaur ulang barang yang telah tersedia.
Cerita tentang upaya mendaur ulang barang tak hanya tersimpan pada meja-meja kayu jati. Pemanfaatan barang daur ulang juga tampak pada vest yang dipakai para barista.
Vest tersebut membuat para barista tampil menarik.
Alvariza menuturkan, vest tersebut berasal dari kain sisa yang didapat dari perusahaan pembuat jeans. Dengan mendaur ulang kain, Work Unusual berupaya menyelamatkan bumi dari bertambahnya sampah kain.
Pengelola Work Unsual juga tak ingin semakin banyak sampah plastik mencemari lingkungan. Oleh karena itu, asbak yang digunakan terbuat dari plastik daur ulang.
Dapat diskon
Menurut Alvariza, tujuan awal pendirian Work Unusual tak sekadar ingin menjual makanan dan minuman sehingga mendapatkan untung. Pengelola cafe menyadari kegiatan pembuatan makanan dan minuman akan menghasilkan sampah. Oleh karena itu, mencegah timbulan sampah menjadi salah satu tanggung jawab yang dijalankan.
Ampas kopi menjadi sampah yang volumenya cukup banyak di Work Unusual. Pengelola cafe tak membuangnya begitu saja, tetapi memberikan kepada pihak ketiga untuk diolah menjadi barang perabotan maupun mode. Setiap pekan, 5 kilogram ampas kopi diberikan kepada pihak ketiga.
Pengunjung juga didorong untuk mencegah timbulan sampah. Caranya dengan membawa tumbler sendiri dan diskon 10 persen pun bisa didapat.
“Kami ingin bisa mengedukasi pelanggan, setidaknya ada yang sadar akan isu lingkungan,” ujar Alvariza di Work Unusual, Selasa (14/1/2025).
Pengunjung yang ingin membawa pulang makanan dan minuman juga tak disediakan pembungkus dari bahan plastik. Tempat makan dan minum yang disediakan dibuat dari olahan tebu, ada juga yang berasal dari jerami. Kantong yang dipakai pun bukan dari plastik, tetapi dari singkong.
Dengan begitu, setelah keluar dari Work Unusual, pelanggan tak mencemari lingkungan dengan barang-barang berbahan plastik. Lingkungan aman, perut pun senang berkat kopi dari Work Unusual.*
No Comment