Blog

KOTA BANDUNG – Belum banyak bank sampah yang bisa menampung sampah residu, termasuk popok. Bank Sampah Renggong Manis di Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, menjadi salah satu solusi kelangkaan tersebut.

Pendiri Bank Sampah Renggong Manis Nura Siti Nurhasanah mengatakan, volume sampah popok yang diterima Bank Sampah Renggong Manis dari masyarakat sangat melimpah. Saking banyaknya, volume sampah popok yang diterima dibatasi 150 kilogram per pekan.

“Karena popok, saya jadi punya nasabah baru. Sampah popok banyak karena satu hari bisa hasilkan empat sampai lima popok per bayi,” kata Nura di Bank Sampah Renggong Manis, Jumat (1/12/2023).

Bagi yang ingin memberikan sampah popok, syaratnya hanya popok harus dibersihkan terlebih dahulu dengan air. Selanjutnya, popok tidak perlu dikeringkan agar kandungan Super Absorbent Polymer (SAP) tidak keluar. SAP bermanfaat untuk tanaman yang fungsinya mempertahankan air dalam tanah.

Sampah popok yang diberi ke Bank Sampah Renggong Manis bisa ditukar dengan uang elektronik. Setiap satu kilogram sampah popok dihargai Rp 500 dan akan ditransfer paling lama tiga hari melalui aplikasi uang elektronik.

“Apabila masyarakat memberikan 2 kilogram popok ditambah 10 kilogram sampah anorganik, maka akan mendapatkan satu bungkus popok baru,” ujar Nura.

Sampah popok yang ditampung di Bank Sampah Renggong Manis akan diberikan ke bank sampah induknya untuk diolah.

Dikatakan Nura, di bank sampah induk, serat pada popok diolah menjadi kertas bekas. Sementara plastiknya akan diolah briket Refuse Plastic Fuel (RPF) sebagai bahan bakar pendamping batu bara.

Nah, ternyata sampah popok banyak manfaatnya. Daripada hanya dibuang begitu saja, lebih baik sampah popok diberi ke bank sampah.*