Blog

KABUPATEN BANDUNG – Rasa tanggung jawab menjadi landasan kuat bagi sejumlah warga untuk meneruskan program Citarum Harum. Mereka mau melanjutkan program yang sebelumnya ditangani Satgas Citarum Harum tersebut, meskipun tak mendapat imbalan besar dan sorot mata dari banyak orang.

Adalah Hermansyah, salah satu warga Bojongsoang yang siang itu, Kamis (20/2/2025), berada di tengah-tengah tumpukan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Satgas Citarum Harum Sektor 6, Baleendah.

Dia baru saja tiba TPST Satgas Citarum Harum Sektor 6 dengan membawa sampah yang terjaring dari sungai.

Di TPST Satgas Citarum Sektor 6, sampah dibakar di mesin olah runtah (Motah). Beberapa rekan Hermansyah, yang juga warga sekitar TPST, bertugas melaksanakan pembakaran sampah.

Hermasyah tak mengalami kesulitan mengolah sampah, meskipun saat ini tak lagi hadir Satgas Citarum Harum. Dia juga sudah bisa mendaur ulang sampah plastik menjadi kursi dan meja.

Keahlian itu didapat sejak Hermansyah bergabung dengan Satgas Citarum Harum pada 2018.

“Kesulitan tidak ada karena kami sudah menjiwai di sini,” ucap Hermansyah di TPST Satgas Citarum Harum Sektor 6, Kamis (20/2/2025).

Menurut Hermansyah, warga mau melanjutkan restorasi Sungai Citarum karena kesadaran dari diri sendiri.

“Kalau bukan kita, siapa lagi,” kata Hermansyah.

Hermansyah berharap, masyarakat di lokasi lain juga bersedia melanjutkan restorasi Sungai Citarum. Dengan begitu, kondisi Sungai Citarum yang sudah dalam status cemar ringan tidak kembali ke awal sebelum ada program Citarum Harum.*