Mesin Motah-11 Jadi Solusi Pengurangan Sampah di Kabupaten Bandung
Komandan Satgas Citarum Harum Sektor 6 Kolonel Inf Yanto Kusno Hendarto, S.H., menuturkan, Motah-11 berasal dari Kodam III/ Siliwangi. Sejak didatangkan ke Posko Satgas Citarum Sektor 6 pada Kamis (17/10/2024), mesin tersebut telah diujicobakan dan mampu membakar sampah residu sebanyak empat ton per hari.
Sampah yang dibakar ke Motah-11 berasal dari RW 25, RW 4, RW 8 dan RW 31 Kelurahan Baleendah serta RW 31 Kelurahan Andir. Beberapa perusahaan juga mengirimkan sampahnya ke Posko Satgas Citarum Harum Sektor 6 untuk dibakar di Motah-11.
Kehadiran Motah-11 dapat membantu pengelolaan sampah di Kabupaten Bandung sehingga mengurangi pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti.
Saat ini, terdapat lima mesin pembakar sampah dari Kodam III/ Siliwangi di wilayah Kabupaten Bandung. Yanto mengajak para pengusaha untuk ikut berkontribusi mengurangi sampah dengan cara menyumbang pengadaan mesin pembakar sampah. Dengan semakin banyak sampah yang diolah dalam Motah, semakin sedikit sampah dibawa ke TPA Sarimukti.
“Tinggal bagaimana sampah bisa dimasukkan ke tempat pembuangan sementara (TPS) yang ada Motah atau ke TPS 3R,” kata Yanto di Posko Satgas Citarum Harum Sektor 6, Kamis (24/10/2024).
Selain Motah-11, pembakaran sampah juga tetap dilakukan pada tungku pembakaran yang dibangun Satgas Citarum Harum Sektor 6. Tungku tersebut dapat membakar dua ton sampah per hari. Dengan ditambah Motah-11, total sebanyak 12 ton sampah dibakar di Posko Satgas Citarum Harum Sektor 6 setiap hari.
Menurut Yanto, Motah-11 ramah lingkungan. Saat pembakaran sampah berada pada level 1.000 derajat celsius, mesin tidak mengeluarkan asap.
“Mesin paling bagus, tanpa bahan bakar, tanpa repot, tinggal pakai kayu bakar, panaskan,” kata Yanto.*
No Comment