Mesin Pembakar Sampah Motah-6 Hadir di Kota Bandung
Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Cigondewah Kaler Dewi Waryanti mengatakan, operasional mesin pemberian daei Kodam III/ Siliwangi itu sedang diujicobakan sejak Senin (2/9/2024). Pada tahap awal, sampah yang akan dibakar di Motah-6 berasal dari Kelurahan Cigondewah Kaler yang terdiri 14 RW.
Selanjutnya, bakal semakin banyak sampah yang dibakar di Motah-6, yakni dari Kecamatan Bandung Kulon yang terdiri delapan kelurahan.
Proses pembakaran sampah di Motah-6 dimulai dari pengangkutan sampah dari rumah warga oleh petugas di setiap RW. Kemudian, sampah dibawa ke lokasi Motah-6 untuk dipilah. Sampah yang tidak bernilai jual dibakar di dalam Motah-6.
“Motah-6 sangat membantu penanganan sampah di sini. Nanti tidak ada sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Semua terselesaikan di sini,” ucap Dewi di Kelurahan Cigondewah Kaler, Selasa (3/9/2024).
Sebelum Motah-6 hadir, sampah dari masyarakat Kelurahan Cigondewah Kaler dibuang ke tempat pembuangan sementara. Mengingat wilayah Cigondewah Kaler terdiri dari 14 RW, volume sampah tergolong banyak.
Komandan Subsektor 2 Sektor 22 Satgas Citarum Harum Peltu Aris Santoso menambahkan, pengelolaan Motah-6 dilakukan oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 bekerja sama dengan petugas kewilayahan.
Dalam mengoperasionalkan Motah-6 disiagakan 10 orang pekerja dan saat ini, para pekerja sedang dilatih untuk mampu mengoperasionalkan mesin tersebut.
Motah-6 dapat membakar sampah 1 ton per jam. Dengan perhitungan delapan jam kerja setiap hari, Motah-6 bisa membakar 8 ton sampah per hari.
Pembakaran tidak menggunakan bahan bakar, tetapi tinggal menyalakan api ke dalam tungku mesin. Hampir seluruh sampah dapat dibakar, kecuali sampah bahan berbahaya dan beracun.
Pembakaran 1 ton sampah menghasilkan 10 kilogram abu yang selanjutnya dikelola menjadi bata beton. Dengan demikian, masalah sampah dapat dituntaskan, bahkan mendatangkan manfaat baru.*
No Comment