Musim Hujan, Pengerukan Sedimentasi Jadi Fokus Satgas Citarum Harum
Salah satu sungai yang dikeruk adalah Sungai Cinambo yang berada di RW 04 Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage. Komandan Sektor 22 Subsektor 5 Satgas Citarum Harum Serma Rudi Irawan mengatakan, pengerukan sedimentasi telah dilakukan sejak sebulan lalu.
Kiriman tanah dan pasir dari hulu Citarum saat musim hujan membuat Sungai Cinambo dipenuhi sedimentasi. Terutama pada kelokan sungai, sedimentasi menumpuk. Apabila sedimentasi dibiarkan akan mempersempit sungai sehingga air sungai berpotensi meluap.
“Kalau hujan besar membawa air kotor, jadinya sedimentasi mengendap pas belokan sungai,” kata Rudi di Kecamatan Gedebage, Kamis (25/4/2024).
Pengerukan Sungai Cinambo terakhir kali dilakukan pada 2021. Oleh karena itu, menurut Rudi, sedimentasi di Sungai Cinambo sangat banyak.
Banyaknya sedimentasi bisa dilihat dari ketinggian tanah sedimentasi yang dibuang ke lahan terbuka tak jauh dari sungai. Ketinggian tanah sedimentasi tersebut mencapai 3 meter.
Oleh karena itu, sedimentasi dari Sungai Cinambo perlu dikeruk setiap hari oleh Satgas Citarum Harum. Panjang Sungai Cinambo yang dikeruk mencapai 3 kilometer.
Cari lahan
Menurut Rudi, tantangan dari pengerukan sungai yaitu mencari lahan pembuangan sedimentasi. Satgas Citarum Harum memerlukan lahan seluas-luasnya untuk menjadi tempat pembuangan sedimentasi.
“Cari lahan kosong jadi sulit untuk penyimpanan sementara,” ucap Rudi.
Sebagai solusi, Satgas Citarum Harum meminjam lahan kosong milik warga. Pengerukan sedimentasi sungai tahun ini akan dilakukan hingga Desember 2024. Setelah dari Sungai Cinambo, Satgas Citarum Harum Sektor 22 akan mengeruk Sungai Cipamokolan.*
No Comment