Para Pemuda Bagikan Bantuan Kepada Korban Banjir Kabupaten Bandung

Selain itu, bantuan juga dibagikan warga terdampak banjir yang ditemui di jalan. Ketua Yayasan Plastic Guardian Indonesia M. Rafly Tristanta mengatakan, perlu perjuangan untuk dapat menyalurkan makanan kepada warga terdampak banjir.
Tantangan pertama, akses menuju tempat penampungan cukup sulit karena banjir. Para pemuda Plastic Guardian harus menggunakan perahu katamaran ke tempat penampungan. Banjir saat itu, kata Rafly, mencapai pinggang orang dewasa.
Mereka juga sempat kesulitan mendapatkan makanan yang akan diberikan kepada korban banjir. Hal itu karena terbatasnya tempat makan yang buka saat banjir menerjang daerah Bojongsoang.
Dengan tekad kuat, akhirnya bantuan makanan bisa diberikan kepada warga terdampak banjir.
Tingkatkan kesadaran
Banjir yang sempat berhari-hari menggenang di Kabupaten Bandung seharusnya menjadi pertanda bahwa kondisi lingkungan belum terjaga. Rafly mengimbau kepada masyarakat untuk memperbaiki perilaku terhadap alam, seperti tidak membuang sampah sembarangan.
“Sangat banyak sampah saat banjir, terbawa arus. Di jalan juga sampah menumpuk,” ucap Rafly melalui saluran telepon, Minggu (9/3/2025).
Penumpukan sampah mengakibatkan penyumbatan aliran air sungai. Kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab banjir.
Oleh karena itu, kelestarian sungai termasuk dalam faktor penentu muntuk mencegah banjir. Apalagi setelah tugas Satgas Citarum Harum diserahkan kepada masyarakat, maka fokus untuk melestarikan sungai harus ditingkatkan.*
No Comment