Blog

Peduli Lingkungan, Masjid An-Nuur Citi Kelola Sampah dari Jamaah dan Warga

KOTA BANDUNG – Kesadaran mengelola sampah tak hanya dimiliki masyarakat perumahan dan pemukiman, pengelola masjid di Kota Bandung pun mulai melaksanakannya. Salah satunya, Masjid An-Nuur Citi di Kelurahan Warung Muncang, Kecamatan Bandung Kulon, yang memanfaatkan lantai dua masjid sebagai tempat pengelolaan sampah.

Pengelola sampah di Masjid An-Nuur Citi Zuki mengatakan, inisiatif mengelola sampah diawali dari kondisi lingkungan sekitar. Saat hujan turun, sampah yang menyumbat parit mengakibatkan aliran air hujan tidak lancar dan terjadi banjir.

Kondisi tersebut mendorong Zuki dan beberapa jamaah masjid untuk mengelola sampah. Disebabkan lahan yang terbatas, maka pengelolaan sampah dilaksanakan di lantai dua masjid.

Metode pengelolaan sampah organik dipilih dengan memanfaatkan maggot. Setiap hari, 50 kilogram sampah organik dari jamaah dan warga di lima RW dikonsumsi oleh maggot.

Selain organik, Masjid An-Nuur juga menerima sampah anorganik, seperti kertas, besi dan botol plastik. Sampah tersebut dijual ke bank sampah dan pengepul yang merupakan jamaah masjid.

Warga tidak dipungut biaya atas sampah yang diserahkan. Untuk membiayai operasional pengelolaan sampah, Pemerintah Kota Bandung ikut berkontribusi.

Selain itu, dana pengelolaan sampah didapat dari penjualan telur ayam. Lantai dua masjid, selain menjadi tempat pengelolaan sampah, juga dimanfaatkan memelihara sekitar 200 ayam. Sebanyak 3 kilogram telur ayam dihasilkan sehari.

Lebih murah

Pengelola sampah Masjid An-Nuur Idan Sobari menambahkan, telur ayam dijual lebih murah kepada masyarakat. Apabila harga pasaran seperempat kilogram telur ayam Rp 8.000, maka telur dari Masjid An-Nuur dijual Rp 7.000.

Produksi telur ayam tergolong banyak berkat maggot yang menjadi salah satu unsur pakan ayam.

Selain peternakan, Masjid An-Nuur Citi juga menjalankan perkebunan di lahan terbuka di wilayah Nanjung. Menurut Sobari, tumbuhan di kebun dan masjid tumbuh subur berkat kasgot dan kotoran ayam yang dijadikan pupuk organik.

Dengan adanya pengelolaan sampah oleh lima jamaah Masjid An-Nuur Citi, masyarakat sekitar tak bingung lagi mengelola sampah. Selain itu, pengelolaan sampah juga telah menciptakan siklus ekonomi dari perkebunan dan peternakan.*

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.