Pemerintah Siap Beri Sarana Prasarana Pengelolaan Sampah

Usai Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyerukan masyarakat untuk mengurangi sampah ke TPA Sarimukti, pihak kelurahan langsung mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat. Lurah Cijawura Embam Rusli mengumpulkan para ketua RW di Kantor Kelurahan Cijawura, Rabu (16/10/2024), untuk berdiskusi terkait upaya pengelolaan sampah.
Menurut Embam, masyarakat bisa menyampaikan kebutuhan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk mengelola sampah. Apabila terdapat lahan yang memadai, bisa dibangunkan rumah maggot guna mengelola sampah organik.
Masyarakat juga bisa mengajukan pengadaan peralatan penunjang rumah maggot, seperti mesin pencacah sampah organik. Aspirasi dari masyarakat akan disampaikan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung.
Selain maggot, masih ada metode lain pengelolaan sampah organik, seperti lodong sesa dapur (loseda) dan biopori. Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung siap mendampingi masyarakat untuk menerapkan metode-metode tersebut.
Pihak kelurahan juga akan memonitor rumah mana yang sudah dan belum memilah sampah. Nantinya, rumah yang belum memilah sampah akan didatangi pihak kelurahan untuk diedukasi tentang pengelolaan sampah.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Buah Batu Arief Setiawan Hadi mendorong ketua RW untuk berkomitmen mendorong warganya mengelola sampah.
“Nanti yang mau komitmen akan kami fasiltiasi, yang belum ada pengelolaan sampah organik, kami buatkan rumah maggot, dibentuk Buruan Sae, dibikinkan bank sampah untuk sampah anorganik,” ucap Arief.
Dia juga berharap, semakin banyak kawasan bebas sampah (KBS)di Kecamatan Buah Batu. Saat ini, jumlah KBS di Buah Batu sebanyak 14 kawasan. Dengan sosialisasi intensif dan bantuan sarana prasarana, diharapkan muncul 12 KBS baru di Kecamatan Buah Batu.
Bagi masyarakat yang berhasil menciptakan KBS, pihak kecamatan akan memberikan imbalan berupa pembebasan iuran sampah.
Menurut Arief, saat ini baru 18.000 kilogram sampah yang terpilah di Kecamatan Buah Batu. Sisanya, 44.000 kilogram sampah belum terpilah.*
No Comment