Blog

KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Kota Melbourne, Australia, berkolaborasi mengembangkan solusi untuk masalah sampah makanan yang dapat diimplementasikan secara lokal maupun global.

Kolaborasi diwujudkan kedua pihak dengan cara menyelenggarakan Melbourne – Bandung Food Waste Challenge 2025. Kegiatan itu sebagai salah satu implementasi tindak lanjut kerja sama yang tertuang pada Memorandum of Understanding (MoU) pada April 2024.

Dikutip dari akun Instagram @bdg.dlh, peserta Melbourne – Bandung Food Waste Challange 2025, terdiri dari mahasiswa, pelaku usaha, peneliti, startups yang memiliki solusi inovatif. Selain itu, peserta juga berkomitmen untuk mengikuti challange program secara berkelanjutan, salah satunya tur ke lokasi katering, yakni The Destiny Catering dan Pasar Kosambi. Tur ke dua lokasi tersebut bertujuan untuk mengetahui keadaan persampahan dan sistem pengelolaan sampah, khususnya sampah organik.

Melbourne – Bandung Food Waste Challenge 2025 merupakan inovasi yang didesain untuk menangani masalah sampah makanan dengan memanfaatkan kreativitas dari masyarakat Bandung dan Melbourne.

Pendaftaran untuk kegiatan ini telah dibuka pada 3 Februari hingga 14 Maret 2025. Selama 8 hingga 10 minggu, tim akan mengikuti lokakarya, pendampingan dari pakar industri dan pengembangan prototipe dalam mengatasi masalah limbah makanan.

Para peserta bekerja sama dalam tim untuk mengembangkan solusi inovatif dalam tema pengurangan sampah dari sumbernya, redistribusi pangan, daur ulang dan ekonomi sirkular serta pendidikan masyarakat.*