Blog

KABUPATEN BANDUNG – Penertiban bangunan di bantaran Sungai Cisangkuy terus dilakukan. Saat ini, tinggal 20 bangunan yang masih berdiri di bantaran sungai tersebut, terdiri dari rumah, warung dan tempat usaha.

Komandan Subsektor 5 Sektor 21 Satgas Citarum Harum Serma Suyatman mengatakan, pihaknya telah memberikan sosialisasi kepada pemilik 20 bangunan agar membongkar sendiri bangunannya. Dengan cara membongkar sendiri, bagian-bagian dari bangunan, seperti kayu, masih bisa dimanfaatkan oleh pemilik bangunan. Satgas Citarum Harum akan memfasilitasi alat berat untuk membongkar bagian bangunan yang sulit dibongkar sendiri.

“Memang satu sisi ada keberatan, tapi mereka sadar ada di bantaran sungai, bukan hak mereka,” ujar Suyatman melalui saluran telepon, Jumat (7/6/2024).

Bantaran Sungai Cisangkuy harus bersih dari bangunan guna mencegah pencemaran limbah ke sungai. Hal itu karena para pemilik bangunan di bantaran Sungai Cisangkuy, membuang berbagai jenis limbah langsung ke sungai, seperti plastik, minyak goreng, hingga kotoran dari jamban.

Meski demikian, upaya penertiban bangunan dilakukan secara manusiawi. “Petunjuk Dansektor tetap tolong kondusifkan. Pakai hati. Jangan sampai pakai kekerasan,” kata Suyatman.

Oleh karena itu, anggota Satgas Citarum Harum Subsektor 5 Sektor 21 memberikan pengertian kepada warga untuk membongkar sendiri bangunannya.

Untuk mencegah munculnya kembali bangunan tak berizin, Satgas Citarum Harum akan mengaktifkan kembali jalan inspeksi. Saat ini, jalan di sekitar sungai tidak aktif dipakai sehingga muncul bangunan tak berizin.*