Blog

Pentingnya Pembangunan Infrastruktur Air untuk Mewujudkan Ketahanan Air

KOTA BANDUNG – Ketersediaan air bersih terancam karena penurunan kapasitas daerah aliran sungai dan peningkatan jumlah penduduk. Dampaknya, saat kemarau terjadi kekeringan, tetapi pada musim hujan terjadi kelebihan air.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Basari mengatakan, untuk mengatasi masalah tersebut, pembangunan infrastruktur sumber daya air perlu dilakukan. Beberapa infrastruktur itu diantaranya saluran irigasi, pembangkit listrik tenaga air, dan pengendali banjir.

Infrastruktur lain, yaitu waduk dan bendungan yang bisa dimanfaatkan untuk perikanan dan ekowisata. “Manfaat itu menunjukkan pembangunan infrastruktur sumber daya air menunjang kehidupan masyarakat,” kata Basari pada acara Peringatan Hari Air Dunia ke-32 di Institut Teknologi Bandung, Jumat (22/3/2024).

Pemerintah pun sedang membangun beberapa bendungan untuk menambah infrastruktur sumber daya air. Beberapa diantaranya yakni Bendungan Sadawarna di Kabupaten Sumedang dan Bendungan Cibeet di Kabupaten Bogor. Bendungan Cibeet dibangun untuk mengendalikan banjir di Citarum bagian hilir, yakni Bekasi dan Bogor.

Pembangunan infrastruktur sumber daya air juga telah dilakukan Pemerintah Jawa Barat. Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menambahkan, Pemprov Jabar telah membangun sumur resapan sehingga memperlambat air hujan ke saluran air.

Sejalan dengan hal itu, Jawa Barat juga memiliki program “Hansip Cai” atau Tahan dan Simpan Jadi Cadangan Air. Dalam program tersebut, air hujan yang jatuh diresapkan ke tanah dan disimpan di sumur resapan.

Hal kecil

Masyarakat bisa melakukan hal-hal kecil untuk menjaga ketersediaan air, seperti menghemat air dan mendaur ulang air. Assisten Deputi Bidang Pengelolaan DAS dan Konservasi SDA Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi M. Saleh Nugrahadi menuturkan, pada 2050 diprediksi akan terjadi kekurangan air di dunia yang berdampak pada 500 juta petani kecil. Oleh karena itu, masyarakat perlu mengupayakan ketahanan air.

Dikatakan Saleh, acara Peringatan Hari Air ke-32 yang diadakan di ITB merupakan rangkaian dari acara 10th World Water Forum yang akan dilaksanakan di Bali pada Mei 2024.

Acara tersebut akan dihadiri 43 kepala negara dan 4 organisasi internasional. World Water Forum akan menyediakan platform diskusi tentang pengelolaan sumber daya air.*

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.