Program Mapag Hujan Sebagai Aksi Nyata Lindungi Kawasan Utara

Namanya Program Mapag Hujan dan Pelestarian Kawasan Utara, sebuah gerakan bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga lingkungan, khususnya di kawasan utara Bandung. Program ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Daerah Kota Bandung untuk menciptakan Kota Bandung yang lebih hijau, aman, dan nyaman.
Lebih jelasnya, yuk, kita kenali lebih dalam tentang Program Mapag Hujan dan Pelestarian Kawasan Utara, serta bagaimana sobat bisa ikut terlibat di dalamnya.
Mapag Hujan adalah inisiatif dari Pemerintah Daerah Kota Bandung yang berfokus pada mitigasi banjir, peningkatan daya serap air, serta pelestarian kawasan utara Bandung. Program ini melibatkan berbagai pihak, dari pemerintah, komunitas, akademisi, hingga masyarakat umum, dalam gerakan bersama untuk menjaga lingkungan.
Sejak dilaksanakan pada tahun 2024, Mapag Hujan telah menjadi langkah baik yang terus berkembang. Salah satu langkah strategisnya dengan melakukan penanaman pohon sebanyak 7.800 pohon di lahan kritis seluas 6,9 hektar di kawasan Taman Kehati dan Kanhay, dan juga mengedukasi warga tentang pentingnya peran mereka menjaga keseimbangan ekosistem kota.
Jika sobat bertanya mengapa kawasan utara menjadi fokus utama, jawabannya tidak lepas dari peranan kawasan utara Bandung menjadi daerah resapan air utama yang menopang ekosistem Kota Bandung.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan Wali Kota Bandung, A. Koswara yang menjelaskan jika menjaga kelestarian Kawasan Bandung Utara (KBU) merupakan langkah penting. Hal itu tidak lepas karena KBU merupakan kawasan yang sangat vital bagi ekosistem dan keberlangsungan sumber daya alam di Bandung.
Oleh karenanya, jika kawasan utara tidak segera dibenahi, hujan yang seharusnya terserap dengan baik malah langsung mengalir ke daerah rendah, menyebabkan banjir di berbagai titik. Maka pelestarian kawasan utara sangat krusial agar Bandung tetap aman dari bencana hidrometeorologi.
Dalam pelaksanaannya, berbagai upaya dilakukan untuk memastikan dampak yang berkelanjutan bagi lingkungan. Salah satunya adalah penanaman pohon dan penghijauan di kawasan resapan air, pembuatan sumur resapan dan biopori, dan normalisasi dan pembersihan sungai.
Selain aksi lapangan, edukasi juga menjadi bagian penting dari program ini. Masyarakat diberi pemahaman tentang cara menjaga lingkungan dan mengelola air secara berkelanjutan. Dengan meningkatnya kesadaran warga, harapannya perubahan perilaku dapat berlangsung jangka panjang.
Jika sobat tertarik ikut berpartisipasi dalam program ini, sobat bisa dimulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu, misalnya dengan menjadi relawan dalam kegiatan penghijauan yang diadakan komunitas setempat, mulai mengelola sampah dengan lebih bijak, dan berpartisipasi aktif dalam program pemerintah, seperti sosialisasi mitigasi bencana.
Program Mapag Hujan sendiri menargetkan pengurangan volume genangan banjir yang signifikan, dari 99 ribu meter kubik pada 2015 menjadi 36 ribu meter kubik pada 2023. Dengan langkah-langkah strategis yang dilakukan, jumlah titik banjir juga berhasil dikurangi dari 21 lokasi pada 2020 menjadi hanya 7 titik pada 2023.
Selain mitigasi bencana, program ini juga bertujuan untuk memelihara tradisi baik dalam menjaga lingkungan. Mapag Hujan terus melibatkan masyarakat dari tingkat kota hingga RT dan RW agar kebiasaan positif dalam pengelolaan air dan sampah dapat berkelanjutan.
Jadi, dari sini sobat harus mulai tahu, jika Kota Bandung ingin menjadi rumah yang nyaman, maka menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tugas kita semua dari berbagai elemen. Dan program Mapag Hujan merupakan kesempatan bagi kita untuk ikut serta dalam membangun Kota Bandung yang lebih hijau dan nyaman.
No Comment