Punya Mesin Lengkap, SMK Merdeka Bandung Kelola Berbagai Jenis Sampah
Mesin yang diletakkan paling pojok adalah mesin pencacah daun. Volume kompos hasil olahan daun telah mencapai 100 kilogram. Kompos kemudian dimanfaatkan untuk pupuk tanaman di sekolah serta ada yang dijual.
Di pojok tersebut terdapat mesin pencacah botol plastik. Hasil dari mesin itu berupa biji plastik yang bernilai jual lebih tinggi.
Sementara, sampah makanan milik siswa diolah menjadi biodigester. Alat penghasil biodigester juga diletakkan di pojok sekolah, beserta kompor untuk menyalurkan biodigester.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Merdeka Bandung Dewan Firman Sulaiman mengatakan, pihak sekolah pun mencoba menyuling plastik menjadi bahan bakar minyak dengan bantuan mesin. Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan bahan bakar minyak tersebut bisa digunakan.
Menurut Dewan, pengolahan sampah menjadi tanggung jawab pihak sekolah sebagai penerima Adiwiyata tingkat nasional. Siswa dan guru berjibaku untuk mengelola sampah.
“Masih ada sampah yang kebuang ke TPA, tetapi kapasitasnya berkurang,” ujar Dewan di SMK Merdeka Bandung, Senin (3/6/2024).
Sudah dua tahun lebih, pengelolaan sampah berlangsung di SMK Merdeka Bandung. Tahun ini, SMK Merdeka Bandung berupaya meraih predikat Adiwiyata Mandiri. Untuk meraih itu, pihak sekolah akan berupaya membina sekolah-sekolah lain dalam pengelolaan sampah.*
No Comment