Restorasi Sungai Citarum Jadi Harapan Baru Bagi Kemakmuran Masyarakat
Diskusi dihadiri oleh Asisten Deputi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Mochamad Saleh Nugrahadi, Ketua Harian Satgas PPK DAS Citarum Mayjen TNI (Purn.) Dedi Kusnadi Thamim, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Bastari, Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan, dan perwakilan UNDP Indonesia Sagita Adesywi. Sebagai moderator diskusi, hadir Devita Safitri.
Saleh menegaskan bahwa pemantauan yang efektif, keterlibatan masyarakat, dan koordinasi antar pemangku kepentingan sangat penting untuk mengatasi berbagai tantangan dalam merestorasi Sungai Citarum. Selain itu, transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
Pernyataan itu diperkuat oleh Iendra Sofyan yang menyampaikan pentingnya peningkatan keterlibatan pemerintah daerah dan swasta dalam program Citarum Harum. “Perlu exit strategy yang dapat diimplementasikan pada 2025 sebagai awal tahun Indonesia Emas 2045,” ucap Iendra.
Sementara itu, Dedi menuturkan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus secara sinergis meningkatkan peran dalam pemulihan DAS Citarum dengan naradamping TNI.
Pada diskusi tersebut, Bastari juga memaparkan materi terkait Pembangunan Infrastruktur Pengelolaan Sumber Daya Air. Dilanjutkan dengan paparan Sagita terkait pentingnya mengintegrasikan uji tuntas HAM dan lingkungan hidup dalam pemulihan Sungai Citarum.*
No Comment