Blog

KOTA BANDUNG – Bagi warga SMKN 5 Bandung, sampah bukan barang tak bernilai. Dengan kreativitas tanpa batas, sampah botol plastik diolah jadi barang-barang yang benar-benar berguna.

Saat memasuki halaman depan SMKN 5 Bandung, para tamu bisa melihat podium tempat paduan suara bernyanyi saat upacara. Saat dilihat lebih dekat, podium tersebut ternyata dibuat dari botol plastik yang diisi sampah saset makanan dan minuman atau disebut ecobrick. Botol-botol plastik tersebut dicampur semen hingga menjadi podium.

Di lokasi lain, pengunjung bisa melihat kaca yang disanggah oleh ecobrick. Selain menyanggah kaca, botol-botol plastik itu juga mempercantik lorong sekolah karena disusun sedemikian rupa hingga menghasilkan bentuk I♡5.

Pemanfaatan ecobrick pun terlihat di sebuah taman di sekolah tersebut. Beberapa siswa duduk di kursi taman yang terbuat dari ecobrick.

Guru Mata Pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup SMKN 5 Bandung Titi Juhaeti mengatakan, sampah botol plastik di sekolah dikumpulkan di tempat sampah khusus. Lalu, ecobrick dibuat oleh siswa yang tergabung dalam ekstrakulikuler Klub Konservasi Sekolah (KKS) dari botol sampah itu.

Seorang siswa, Hasna mengatakan, ide pemanfaatan ecobrick didapat dari berbagai sumber, salah satunya media sosial. Siswa lalu mewujudkan ide itu dibantu oleh pekerja bangunan.

Ide para siswa untuk memanfaatkan ecobrick belum habis. Tahun ini, mereka berencana membuat gapura dari ecobrick. Saat kreativitas bertemu dengan upaya untuk memanfaatkan sampah, maka sampah tak hanya berkurang, tetapi juga termanfaatkan.*