“Sampah Kita”, Sistem Informasi Permudah Pengelolaan Sampah di Jawa Barat

Lead Business Analyst Jabar Digital Service Rizki Adam Kurniawan mengatakan, semua pihak bisa mengakses “Sampah Kita” melalui laman sampahkita.jabarprov.go.id. Sistem tersebut menginterasikan berbagai sistem yang telah ada dalam urusan persampahan.
“Banyak sistem informasi di area persampahan yang dibuat tetapi belum terhubung. ‘Sampah Kita’ mengkonsolidasikan berbagai sistem agar masuk ke dalam satu manajemen data yang sama,” ucap Rizki dalam acara IKP Talks #13 2024 dengan tema Sampah Kita: Wujudkan Lingkungan Sehat Mulai dari Pilah Sampah, Rabu (9/10/2024).
Bagi petugas kebersihan, “Sampah Kita” memudahkan pencatatan sampah yang diangkut dari sebuah tempat, lalu dikirim ke tempat pengelolaan sampah, seperti rumah maggot, insinerator dan alat komposter. Kemudian, sampah yang telah dikelola bisa diketahui laporannya pada sistem tersebut.
Selanjutnya, sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) dari kota dan kabupaten juga bisa dipantau. Semua data yang tercatat itu akan menjadi pijakan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan terkait persampahan.
Bagi masyarakat sebagai penghasil sampah, pengelolaan sampah akan lebih mudah dengan sistem “Sampah Kita”. Masyarakat bisa mempelajari prosedur pengelolaan sampah, melihat jadwal pengambilan sampah dan produk hasil sampah.
Fitur Bank Sampah
Adapun, terkait informasi tentang bank sampah, masyarakat bisa mengunduh aplikasi Sapa Warga, lalu membuka fitur Bank Sampah. Informasi tentang lokasi dan keuntungan menyetor sampah ke bank sampah dapat dilihat pada fitur tersebut.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat Ika Mardiah menambahkan, sejak diresmikan pada 9 September 2024 hingga 7 Oktober 2024, fitur Bank Sampah sudah diakses 9.144 kali oleh 7.505 pengguna.
“Bapak Ibu tinggal klik nama kabupaten dan kota (pada fitur Bank Sampah), lalu klik kecamatan, akan muncul peta yang tunjukkan lokasi bank sampah. Untuk menghubungi bank sampah, ada nomor WhatsApp,” ujar Ika.
Dia berharap, dengan sistem informasi yang dibuat, sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti semakin sedikit. Saat ini, sampah di TPA Sarimukti sudah melebihi daya tampung sehingga sampah yang masuk perlu dibatasi.
Dia pun berharap petugas desa maupun kelurahan terus aktif mengedukasi masyarakat memilah sampah.*
No Comment